Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menetapkan Herry Sidharta sebagai direktur utama baru menggantikan Achmad Baiquni, Kamis (20/02/2020). Dengan begitu, BNI menjadi satu-satunya bank yang dipimpin oleh seorang dirut baru, di mana dua bank BUMN lainnya yang sudah lebih dulu dirombak tidak ada pergantian dirut, yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).
Baca Juga: Dolar AS Menang Banyak, Rupiah Terkoyak-Koyak!
Mengekor perubahan pengurus dalam tubuh perusahaan, saham BNI justru terpantau mengalami diskon yang cukup dalam hingga lebih dari -1%. Dilansir dari RTI, pada jeda perdagangan siang ini, saham BNI dibanderol dengan harga Rp7.850 per saham, diskon 0,95% dari harga pembukaan yang sekaligus menjadi harga tertingginya sampai saat ini, yaitu Rp7.875 per saham.
Baca Juga: Goks! Emas Dunia Makin Sangar, Cetak Rekor Lagi dan Lagi!
Asal tahu saja, koreksi saham BNI lebih dipengaruhi oleh sentimen teknikal. Bursa mencatat, saham BNI mengalami kenaikan selama empat hari berturut-turut pada perdagangan pekan ini, yaitu pada Senin sebesar 1,33% ke level Rp7.625, Selasa sebesar 0,98% ke level Rp7.700, Rabu sebesar 0,97% ke level Rp7.775, dan Kamis sebesar 1,93% ke level Rp7.925. Jika dikalkulasikan, dalam sepekan saja kenaikan harga saham BNI mencapai 4,32%.
Baca Juga: Agus Marto jadi Komut BNI, ini Harapan Bos Erick
Kenaikan tersebut sempat dimanfaatkan pelaku pasar untuk mendulang cuan sebesar Rp111,96 miliar dalam sepekan. Namun, aksi profit taking?itu tidak lagi terjadi pada hari ini, di mana asing telah kembali ramai mengoleksi saham BNI dengan catatan?net buy?sebesar Rp9,14 miliar selama sesi pertama. Sejumlah 21,06 juta saham diperdagangkan dengan frekuensi 2.852 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp165,36 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih