Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Budayawan Sujiwo Tejo Setuju Musuh Pancasila Adalah Agama, Ini Alasannya

        Budayawan Sujiwo Tejo Setuju Musuh Pancasila Adalah Agama, Ini Alasannya Kredit Foto: Facebook Yudian Wahyudi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pernyataan kepala Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila atau BPIP, Yudian Wahyudi, baru-baru ini menuai kontroversi. Ia mengatakan, bahwa agama merupakan musuh besar Pancasila.

        Yudian juga menyarankan, agar sebaiknya ucapan Assalamualaikum diganti dengan salam Pancasila. Pernyataan itu langsung mendapat kritikan dari Ketua Presidium Majelis Permusyawaratan Pribumi Indonesia, MS Kaban.

        Mantan Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang itu dengan keras mengatakan, usulan BPIP gantikan salam kaum muslimin sudah keterlaluan. Bahkan, Kaban meminta BPIP dibubarkan.

        Baca Juga: Ucapan Yudian Masih Tuai Kritik, Sejarawan Tegas: Orang-orang Beragama yang Lahirkan Bangsa Ini

        Berbanding terbalik, budayawan Sujiwo Tejo malah menyatakan setuju dengan pernyataan Yudian. Menurutnya, tidak ada yang salah dengan anggapan bahwa agama menjadi musuh terbesar bagi Pancasila.

        "Agama sudah menyatu dengan Pancasila di dalam puncak-puncak sosio kulturalnya, bukan peribadatannya. Nah, kalau sudah menjadi satu sama agama dan sebaliknya, ya siapa musuh terbesar diri sendiri?" ujarnya di program Indonesia Lawyers Club

        Budayawan nyentrik itu turut memberikan perumpamaan, bahwa yang menjadi musuh terbesar kita adalah diri sendiri.

        "Apa salahnya musuh terbesar Pancasila adalah agama? Karena, agama sudah menyatu dengan Pancasila. Masalahnya di mana? Ini perang besar, tapi ada yang lebih besar, memerangi dirimu sendiri," tuturnya.

        Menurut dia, agama memang berbeda dengan Pancasila. Tapi, puncak-puncak sosio kultural agama ada di Pancasila. Jadi, agama dan Pancasila sudah menjadi satu.

        Namun, pemilik nama lengkap Agus Hadi Sudjiwo itu mengklarifikasi, bahwa dirinya bukan sedang membela kaum Jokowi karena telah membela ketua BPIP.

        "Cuma, mari kita sadar semua, barangkali ini kayak peringatan dari Tuhan," ungkapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: