Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Capai 10 Persen, Bunga Pinjaman Modal Bandara Internasional Jawa Barat Terlalu Tinggi

        Capai 10 Persen, Bunga Pinjaman Modal Bandara Internasional Jawa Barat Terlalu Tinggi Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Bunga pinjaman modal PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) dinilai masih tinggi yakni mencapai 10 persen hingga perlu dilakukan perundingan ulang terkait pinjaman yang telah dilakukan dengan sindikasi perbankan.

        Anggota Komisi III DPRD Jawa Barat Irfan Suryanagara menilai PT BIJB sebagai pengelola bandara BIJB harus segera melakukan peninjauan ulang pinjaman tersebut.?

        "Peninjauan harus segera dilakukan kalau tidak berat bagi BIJB untuk bicara keuntungan, walaupun nanti secara manfaat bisa bermanfaat. Tapi kan harus ada keuntungannya," katanya kepada wartawan di Bandung, Sabtu (22/2/2020).

        Baca Juga: Smart Airport! Bandara Banyuwangi Bakal Pake Teknologi Facial Recognition

        Irfan menyebutkan hal itu menyebabkan bandara BIJB belum bisa memberikan keuntungan kepada Jawa Barat. Terlebih bandara tersebut belum beroperasi secara maksimal. Padahal sebagai BUMD tentunya BIJB harus memberikan keuntungan dan manfaat yang besar bagi masyarakat Jawa Barat.?

        "Pertama BUMD ini harus mendapat keuntungan, kedua bisa bermanfaaat bagi masyarakat. Sementara ini keuntungan BIJB? masih jauh,"ujarnya?

        Oleh karena itu, BIJB harus proaktif mencari pinjaman lunak dan melakukan perundingan ulang dengan sindikasi bank yang memberikan permodalan. Pasalnya, bunga diatas 10 persen dinilai terlalu tinggi, apalagi dari sindikasi perbankan. Hal tersebut masuk ke dalam bunga komersial, maka sebaiknya ada kebijakan tertentu sehingga bunganya bisa rendah.

        "Bila memungkinkan ditambah gross periode, tapi yang harus diperjuangkan penurunan suku bunga. Idealnya untuk BIJB itu sekitar 6-7 persen," tambahnya

        Selain itu, banyak faktor yang menyebabkan BIJB belum bisa dikatakan menguntungkan bagi Jawa Barat. Bahkan tidak hanya masalah bandara saja melainkan persoalan eksternalnya seperti jalan tol serta jalan penghubungnya.?

        "Kalau seperti sekarang tentu BIJB belum bisa berjalan maksimal seperti bandara lain. Kalau sudah berfungsi semua maka BIJB akan berfungsi secara maksimal,"ungkapnya

        PT BIJB pun, lanjut Irfan harus segera memperbaiki sistem transportasi bagi masyarakat sehingga mereka bisa mengaksesnya dengan baik. Ia menuturkan jika semua infrastruktur sudah ada maka mudah mendapatkan investor.?

        "Yang harus dipikirkan juga bagaimana masyarakat bisa datang ke BIJB bukan ke Halim Perdana Kusumah. Kan harus ada metodenya. Seperti tiketnya lebih murah, ada promo dan lainnya sehingga bisa lebih menarik bagi masyarakat," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: