Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Makin Menggila, Dampak Wabah Corona Mulai Merembet ke Komoditas Karet

        Makin Menggila, Dampak Wabah Corona Mulai Merembet ke Komoditas Karet Kredit Foto: Antara/Raisan Al Farisi
        Warta Ekonomi, Lubuk Linggau -

        Petani karet di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel) menangis karena harga komoditas karet jatuh hingga Rp5 ribu untuk satu kilogram.

        Anjloknya harga karet imbas dari merebaknya wabah Virus Korona di China yang jadi salah satu destinasi ekspor karet di Lubuklinggau.

        "Kita bukan lagi menjerit tetapi ingin menangis, bayangkan saja harga karet lebih murah dari harga beras," jelas Jali, salah satu petani karet di Kota Lubuklinggau (Minggu/1/3/2020).

        Baca Juga: Dihajar Corona, Ekonomi RI Kuartal I 2020 Diperkirakan Cuma Tumbuh Segini...

        Ia mengungkapkan, tidak jadi masalah kalau harga karet itu murah, tetapi bahan pokok juga harus murah. Sebab untuk mencukupi kebutuhan keluarga sangat sulit.

        Ia mengaku, pemerintah pernah menaikan harga karet, namun, hal tersebut tak berlangsung lama. harga karet pun anjlok kembali.

        "Ya katanya harga karet turun akibat isu Virus Korona, tapi saya bingung apa hubungannya, orang di luar yang terkena Virus Korona tetapi kami di sini kena dampaknya," jelasnya.

        Sementara, Jumadi warga Kelurahan Petanang Kecamatan Lubuklinggau Utara I mengaku sangat tercekik dengan harga karet yang anjlok. Ia kebingungan bagaimana caranya untuk mencukupi kebutuhan keluarga.

        "Kita sehari itu palingan kalau menyadap karet paling 10 kilogram seharinya, ditambah lagi kami menyadap karet orang kan hasilnya bagi dua," keluh Jumadi.

        Ia mengaku, hasil pendapatannya tak cukup untuk makan sehari-hari, hingga membiayai anak sekolah. Jumadi berharap pemerintah segera turun tangan dengan permasalahan ini.

        "Tolong lah, kepada pemerintah pikirkan kami rakyat miskin," ungkapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajar Sulaiman

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: