Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pasar Jaya: Panic Buying Cuma Dilakukan Orang Berduit

        Pasar Jaya: Panic Buying Cuma Dilakukan Orang Berduit Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perumda Pasar Jaya pastikan tidak ada kelangkaan masker dan bahan pokok pasca adanya temuan dua korban virus corona di Indonesia. Sedikitnya akan ada 10.000 pack masker yang telah dipesan oleh perusahaan pelat merah itu.

        Direktur Perumda Pasar Jaya, Arief Nasrudin mengatakan, saat ini pihaknya belum mendapatkan ada panic buying setelah adanya temuan korban virus corona di Depok, Jawa Barat. Menurutnya, hingga saat ini stok makanan dan masker masih ada. Bahkan, pihaknya telah memesan 10.000 pack masker.

        Baca Juga: Terawan: Biaya Pengobatan Pasien Corona Ditanggung Pemerintah

        "Tenang, jangan panik, waspada tetap. Stok makanan aman dan masker lagi kami order," kata Arief, kemarin.

        Arief menjelaskan, 10.000 pack masker tersebut nantinya akan didistribusikan sampai ke tingkat kelurahan. Dia menargetkan paling lama, Kamis 5 Maret 2020 sudah terdistribusikan. Menurutnya, memang perlu adanya pembatasan penggunaan masker, tetapi itu kembali kepada kesadaran masyarakat.

        Arief mengakui bahwa telah terjadi panic buying di sejumlah retail di Jakarta. Khususnya di Jakarta Barat dan Utara yang umumnya kelas menengah ke atas.

        "Di Jakarta Barat dan Utara memang, mereka pada orang berduit semua itu. Kami juga bilang di ranch market panic buying. Pasar Jaya enggak ada apa-apa kok," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: