Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Lega, Akhirnya CEO Twitter Jack Dorsey Tak Jadi Digulingkan Investor Berkat...

        Lega, Akhirnya CEO Twitter Jack Dorsey Tak Jadi Digulingkan Investor Berkat... Kredit Foto: Reuters/Chris Wattie
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Elliott Management akhirnya sepakat membiarkan Jack Dorsey sebagai co-founder dan CEO Twitter pada Senin kemarin.

        Di waktu yang sama, Twitter juga mengumumkan bahwa Silver Lake akan menggelontorkan USD 1 miliar atau Rp14,3 triliun ke Twitter sebagai bagian kemitraan. Berkat hal tersebut, Egon Durban selaku co-CEO dan Managing Partner di Silver Lake dan Jesse Cohn, partner Elliott akan bergabung sebagai dewan direksi Twitter.

        Baca Juga: Posisi Jack Dorsey di Twitter Terancam, Elon Musk Muncul Beri Dukungan Persahabatan

        Selain itu, Twitter juga meluncurkan program pembelian kembali saham senilai USD 2 miliar yang akan dieksekusi serta didanai dengan investasi baru dari Silver Lake. Perusahaan juga mencari anggota dewan baru ketiga.

        Sebagaimana diketahui sebelumnya, saham Twitter sempat menurun 8% terkait kehidupan Jack Dorsey yang ingin pindah ke Afrika Selatan dan juga sebagai CEO Square (perusahaan fintech milik Dorsey).

        Elliott Management selaku pemilik 4% saham Twitter merasa Dorsey tidak cukup kompeten dan ingin menggulingkan Dorsey dari posisi sebagai CEO. Sebagian alasan para aktivis investor mencari pengganti Dorsey lantaran mereka menganggap perhatian Dorsey terpecah antara Square dan Twitter.

        Dalam siaran pers soal pengumuman kemitraan tersebut, Patrick Pichette selaku pemimpin direktur independen dewan Twitter mengatakan bahwa, "Kami yakin berada di jalur yang benar dengan kepemimpinan Jack."?

        Dia juga mengatakan bahwa komite dewan sementara akan dibentuk untuk membangun evaluasi dewan yang biasa atas kepemimpinan Twitter.

        Keputusan tersebut juga datang setelah Dorsey baru-baru ini menjabarkan visi dan prioritasnya untuk Twitter di konferensi Morgan Stanley Tech, Media, dan Telecom pada awal Maret kemarin.

        Dorsey mengatakan bahwa prioritas utama Twitter adalah menjaga integritas percakapan seputar pemilihan umum, dengan mengatakan perusahaan menggunakan pembelajaran mesin untuk mengidentifikasi informasi yang salah.

        Berkat itulah para investor membiarkan Jack Dorsey melanjutkan kepemimpinannya sebagai CEO Twitter.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: