Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bantu Atasi Corona, LVMH Produksi Hand Sanitizer di Pabrik Parfumnya

        Bantu Atasi Corona, LVMH Produksi Hand Sanitizer di Pabrik Parfumnya Kredit Foto: Instagram/Louis Vuitton Official
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        LVMH, perusahaan konglomerat mewah asal Prancis, mengumumkan akan menggunakan pabrik parfum Dior, Givency, dan Guerlain untuk memproduksi gel hidroalkoholik atau hand sanitizer dalam jumlah besar.

        Botol-botol berisi sanitizer nantinya akan dikirim secara gratis ke badan-badan kesehatan Prancis dan ke Assistance Publique-H?pitaux de Paris (APHP), rumah sakit pendidikan terbesar di Eropa.

        "Lewat inisiatif ini, LVMH ingin membantu mengatasi risiko kekurangan produk sanitizer di Prancis dan membantu orang-orang memproteksi diri dari penyebaran virus Corona," kata pihak perusahaan dalam pernyataan tertulisnya, dikutip Vice, Selasa (17/3/2020).

        Baca Juga: Cegah Corona, Begini Isi Titah Habib Rizieq untuk FPI

        LVMH juga menyatakan terus memegang komitmen ini selama masih dibutuhkan. Perusahaan ini diketahui mengoperasikan lebih dari 75 merek termasuk high-end label Louis Vuitton, Fendi, dan Celine.

        AFP melaporkan, LVMH akan memproduksi 12 ton hand sanitizer dalam minggu ini. "Saya mengucapkan terima kasih kepada LVMH atas aksi cepatnya. Kami tawarkan ini kepada mereka pada Sabtu malam pukul 9. Mereka memberi konfirmasi pada Minggu," kata Kepala Rumah Sakit Paris, Martine Hirsch.

        Hingga tulisan ini dibuat, sudah ada 5.397 kasus virus Corona terkonfirmasi di Prancis, dan 127 kasus kematian. Sabtu kemarin, Perdana Menteri Prancis, ?douard Philippe mengumumkan bahwa semua bisnis yang tidak penting akan ditutup, termasuk bar, restoran, bioskop, dan klub.? ?

        "Kita melihat begitu banyak orang di kafe dan restoran. Di waktu biasa membuat saya senang karena ini Prancis yang kita semua cintai. Tapi untuk beberapa minggu, ke kafe atau restoran bukanlah yang seharusnya kita lakukan," katanya.

        Baca Juga: Penutupan Masjid-masjid karena Virus Corona Telah Sesuai Syariat Islam

        Di Amerika Serikat, sebuah pabrik minuman beralkohol di Oregon juga membuat sabun cuci tangan sendiri. Menurut Willamette Week, Shine Distillery and Grill mengubah sisa bahan pembuat minuman menjadi pembersih tangan.

        Shine tidak diperbolehkan menyebut produk ini sebagai sanitizer. Tetapi pabrik ini mengembangkan rekomendasi Center for Desease Control and Prevention (CDC) bahwa hand sanitizer berbasis alkohol paling tidak harus mengandung 60% alkohol.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lili Lestari
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: