Proses pencatatan saham atau?initial public offering?(IPO) atas saham PT Nara Hotel International Tbk (NARA) sempat ditunda beberapa waku lalu. Kini, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) secara resmi menyatakan jika IPO Nara Hotel dibatalkan.
?Kami informasikan bahwa penawaran umum perdana atas saham PT Nara Hotel Internasional Tbk dibatalkan. Dengan dilakukan pembatalan penawaran umum saham tersebut, maka perjanjian pendaftaran efek bersifat ekuitas Nara Hotel dengan KSEI telah berakhir,? ucap Kadiv Jasa Kustodian KSEI, Hartati Handayani, dalam surat resminya, di Jakarta, Selasa (24/3/2020).
Pembatalan tersebut merupakan tindak lanjut dari Pengumuman KSEI No. KSEI-1809/DIR/0220 tanggal 3 Februari 2020, Pengumuman KSEI No. KSEI-2139/JKU/0220 tanggal 6 Februari 2020 dan berdasarkan surat yang diterima dari PT Nara Hotel Internasional Tbk dengan No. 024/S/DIR/NH/III/2020 tanggal 23 Maret 2020 perihal Permohonan Pembatalan Pendaftaran Efek Bersifat Ekuitas PT Nara Hotel Internasional Tbk.
Baca Juga: OJK Desak Nara Hotel Internasional Lakukan IPO Ulang
Sebagai informasi, Perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi pariwisata, hotel bintang, restoran, dan taman wisata, PT Nara Hotel International Tbk (NARA) akan menggelar penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 2 miliar saham baru atau setara dengan 20% modal ditempatkan dan disetor penuh.?
Nara diperkirakan akan mendapat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan pada 27 Januari 2020. Sebagai penjamin pelaksana emisi efek, Perusahaan menunjuk PT Magenta Kapital Sekuritas Indonesia.
Perusahaan membidik dana IPO berkisar Rp 200-220 miliar. Sementara untuk?bookbuilding,?harga saham berkisar antara Rp 100-110 per lembar sahamnya.
Adapun rincian penggunaan dana IPO sekitar 45% dana akan digunakan untuk membangun hotel, dengan luas bangunan sekitar 9.200 meter persegi yang berdiri di atas tanah sekitar 2.908 meter persegi. Perkiraan biaya untuk pembangunan hotel sekitar Rp 112,5 miliar.?
Sekitar 15% dana perolehan IPO akan digunakan untuk membangun Day Club, dengan luas bangunan sekitar 4.062 meter persegi di atas tanah 5.077 meter persegi. ?Pembangunan Day Club diperkiraan sekitar Rp 37,5 miliar.?
Baca Juga: IPO Nara Tertunda, Bisa Berdampak Buruk ke Pasar Modal
Kemudian 12,5% dana IPO digunakan untuk pembangunan Water Park dengan luas bangunan sekitar 1.715 meter persegi di atas tanah sekitar 5.645 meter persegi. Pembangunan Water Park diperkirakan Rp 31,25 miliar.
Lalu, 10% digunakan untuk pembangunan Commercial Area dengan luas bangunan seluas 8.450 meter persegi di atas tanah seluas 2.649 meter persegi. Dana yang dibutuhkan untuk membangun area komersial ini adalah sebesar Rp 25 miliar.?
Kemudian, sisa dana IPO sebesar 10% akan digunakan untuk pembelian tanah seluas 21.725 meter persegi, yang juga berlokasi di Nusa Penida, Bali, untuk perluasan hotel. Lalu, sekitar 7,5% sisa dana IPO dan akan digunakan untuk modal kerja Perseroan. Sedangkan dana yang akan diperoleh dari ha
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri