Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kostratani Kawal Panen Raya Maret-April 2020

        Kostratani Kawal Panen Raya Maret-April 2020 Kredit Foto: Antara/Dedhez Anggara
        Warta Ekonomi, Gorontalo -

        Para penyuluh yang tergabung dalam Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostrani) terus mengawal panen raya padi dan jagung yang diperkirakan akan berlangsung pada minggu keempat Maret sampai dengan April nanti.

        "Pengawalan dari Kementerian Pertanian (Kementan) melalui program Kostratani diharapkan dapat memberikan motivasi kepada petani pelaksana untuk menerapkan teknologi dalam budi daya tanaman pangan. Kita harapkan dengan? peningkatan produksi pada akhirnya turut meningkatkan pendapatan petani," ungkap salah seorang penyuluh dari Kementan, Inang Sariati saat mendampingi penyuluh dan petani di Gorontalo.

        Gorontalo merupakan salah satu sentra produksi nasional untuk komoditas padi dan jagung. Sejak akhir 2019 kemarin, para penyuluh telah melakukan pendampingan untuk memasifkan teknologi baru, yaitu tumpang sari tanaman (turiman) padi lahan kering dan jagung.

        Baca Juga: Tidak Hanya Sumatera, Petani di Jawa Juga Siap Panen Raya

        Pada demontration plot (demplot) turiman di Desa Ilangata Barat, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara, panen diperkirakan bisa mencapai 2,83 ton per hektarenya. Varietas yang digunakan adalah Situbagendit.

        Setelah panen nanti, petani berharap? pemerintah melakukan percepatan penyaluran benih dari dana APBN provinsi maupun pusat. "Untuk musim tanam gaduh di Kabupaten Gorontalo Utara penanaman? dimulai pada minggu pertama April 2020," ungkap Inang.?

        Panen raya Maret?April nanti memang menjadi salah satu fokus utama Kementan. Pengawalan dilakukan untuk memastikan ketersediaan stok pangan terjamin, terutama saat Indonesia sedang menghadapi wabah Covid-19 dan meningkatnya kebutuhan jelang Ramadan dan Idulfitri.

        Di tengah mewabahnya Covid-19, para penyuluh Kostratani tetap menjadi ujung tombak pemerintah dalam pendampingan petani. Program yang diusung oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo tersebut mendorong penyuluhan berlangsung secara intensif tanpa perlu melakukan kunjungan di lapangan.

        "Penyuluh Pertanian dijadwalkan tetap melakukan pembinaan, pendampingan, dan pengawalan aktivitas pertanian oleh petani di lapangan meskipun ada pembatasan kunjungan di wilayah binaan. Pembinaan ini dilakukan melalui teleconference dengan wilayah binaan sesuai jadwal yang sudah ditentukan," ungkap Kepala Penyuluhan Pertanian Leli Nuryati, pada kesempatan berbeda.

        Baca Juga: Beri Pesan soal Virus Corona, SYL Bawa-bawa Nama Tuhan

        Melalui telekonferensi terjadwal ini, pemerintah pusat dapat secara cepat mengetahui langsung kendala dan persoalan di lapangan. Dengan begitu, pemerintah bisa segera memutuskan kebijakan dan solusi permasalahan untuk petani.

        Pengawalan tanpa tatap muka ini sejalan dengan konsep Kostratani yang dikembangkan oleh Kementan. Mentan meminta Kostratani memanfaatkan secara optimal peralatan digital dan teknologi informasi dalam kegiatan penyuluhan dan pendampingan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: