Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Alhamdulillah! Dari 120 Negara, Korsel Utamakan Ekspor Alat Tes Corona ke Indonesia dan 2 Negara Ini

        Alhamdulillah! Dari 120 Negara, Korsel Utamakan Ekspor Alat Tes Corona ke Indonesia dan 2 Negara Ini Kredit Foto: AP Photo/Newsis
        Warta Ekonomi, Bogor -

        Korea Selatan (Korsel) memprioritaskan Indonesia, Amerika Serikat, dan Uni Emirat Arab sebagai tujuan ekspor alat tes corona. Padahal, ratusan negara yang berupaya mengamankan produk yang diproduksi di Negeri Ginseng itu.

        Sampai saat ini, ada sekitar 117 negara yang berebut untuk mengimpor alat tes COVID-19 dan barang-barang lainnya dari Korsel, baik lewat sektor pemerintah maupun swasta.

        "Kami membentuk tim dengan dasar pikiran, dukungan harus berjalan tidak hanya dengan kepentingan diplomatik, tetapi juga kepentingan ekonomi praktis, dan memaksimalkan kekuatan sebagai negara maju dalam keahlian karantina," kata seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Seoul, dikutip dari The Korea Herald, Jumat (27/3/2020).

        Baca Juga: Karena Mudah Diatur, Pemerintah Korsel Masih Imbau Warganya Lakukan Karantina Mandiri

        31 negara sudah menghubungi pemerintah Seoul untuk mengimpor produk, sedangkan 30 negara lain meminta produk itu sebagai bantuan kemanusiaan. Di sisi lain, 20 negara menyatakan kesiapan impor maupun menerimanya sebagai bantuan, 36 negara lain berupaya memperoleh produk lewat kerja sama di sektor sipil.

        "Negara kami memprioritaskan AS karena ada lonjakan infeksi baru di sana dan Presiden Donald Trump juga telah membuat permintaan secara langsung dan belum melarang masuknya warga Korsel ke sana," jelas perwakilan Kemenlu.

        Berdasarkan keterangan pejabat yang sama, UEA masuk ke dalam daftar prioritas karena sudah mempertahankan banyak kemitraan dengan Korsel di beragam sektor.

        Lebih lanjut, Korea Selatan memprioritaskan Indonesia sebagai mitra utama dalam Kebijakan Baru ke Arah Selatan (New Southern Policy). Lewat kebijakan itu, Korsel bertujuan meningkatkan hubungan dengan 10 anggota PBB dari Asia Tenggara.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tanayastri Dini Isna
        Editor: Tanayastri Dini Isna

        Bagikan Artikel: