PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) yang merupakan pemilik gerai makanan cepat saji KFC telah menyiapkan beberapa strategi untuk meminimalisir dampak buruk dari pandemi Covid-19.
Direktur Fast Food Indonesia, J Dalimin Juwono mengungkapkan bahwa strategi usaha perseroan untuk dapat mempertahankan kinerja keuangan adalah dengan cara teteap membuka gerai sebagaimana ketetapan pemerintah dengan hanya melayani transaksi take away, ojek online, home delivery dan drive thru.
“Walaupun penjualan sangat turun, kami berusaha mempertahankan posisi cash flow untuk keberlangsungan operasional perusaahaan sampai akhir Juni,” ungkapnya, dalam keerangan resmi di Jakarta, Jumat (17/4/2020).
Baca Juga: Tutup Puluhan Toko, KFC Rumahkan Ratusan Karyawan
Pihaknya meyakini jika kelangsungan usaha perseroan akan kembali normal pada Juli 2020. Dimana, diperkirakan akhir dari pandemi Covid-19 akan terjadi di akhir Juni 2020 mendatang.
“Harapannya bulan Juli bisnis kami akan kembali normal. Kami dapat mengatakan bahwa usaha perseroan akan kembali normal seperti sedia kala,” pungkasnya.
Seperti diketahui, perseroan telah melakukan penutupan 83 gerai KFC. Alhasil, perseoroan pun telah merumahkan sebanyak 450 pekerja KFC. Hal ini dilakukan untuk menghindari pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat dari pandemi Covid-19.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri