Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Soal Kucuran Rp5,6 T dari Prakerja, Co-Founder Ruangguru: Tak Ada Mitra yang Dapat Anggaran Khusus!

        Soal Kucuran Rp5,6 T dari Prakerja, Co-Founder Ruangguru: Tak Ada Mitra yang Dapat Anggaran Khusus! Kredit Foto: Ning Rahayu
        Warta Ekonomi, Bogor -

        Meski CEO Ruangguru, Belva Devara telah mengundurkan diri dari posisinya sebagai Staf Khusus milenial Presiden Jokowi, masih banyak pihak yang mempertanyakan kelayakan platform itu sebagai mitra Program Prakerja. Menanggapi hal itu, Co-Founder Ruangguru, Iman Usman pun buka suara.

        Lewat kiriman Instagram, Iman menyampaikan penjelasan soal keterlibatan platform yang ia pimpin dalam program pemerintah itu.

        "Tidak benar kalau ini dibilang titipan, Ruangguru lolos (menjadi mitra Prakerja) ya karena ini Ruangguru, bukan karena Belva," begitu tulisan dalam gambar yang Iman unggah, dikutip Kamis (23/4/2020).Baca Juga: Habis PHK di Awal Tahun, Kini 'Hotel Melati Online' Potong Gaji dan Rumahkan Karyawan di . . . .

        Soal Kucuran Dana Rp5,6 T

        Dalam unggahannya itu, Iman juga menuliskan kebingungannya soal pernyataan yang menyebut Ruangguru mendapat dana Rp5,6 T dari program Prakerja.

        "Tidak ada satupun dari platform Mitra Resmi Prakerja (termasuk Skill Academy milik Ruangguru) yang mendapatkan alokasi anggaran khusus dari pemerintah," katanya, lalu melanjutkan, "ingat, skema kartu prakerja adalah bantuan insentif langsung dan kredit pelatihan."

        Kredit pelatihan Prakerja bisa dipakai secara penuh, bisa juga tidak, jelas Iman. Jika digunakan, maka peserta harus memilih kelas di lebih dari 192 lembaga pelatihan.

        Ia memaparkan, "Skill Academy hanya salah satu dari ratusan lembaga itu. Bahkan, menurut pemerintah, jumlahnya juga akan bertambah terus, karena ini baru permulaan."

        Terakhir, Iman menegaskan, peserta Prakerja lah yang punya hak untuk memilih platform pelatihan daring, begitu pula dengan jumlah uang yang akan dipakai. 

        "Kalau tidak suka dengan suatu produk, bisa saja enggak pakai produknya dan lembaga platform itu tak mendapatkan apa-apa," tutup Iman.

        Kelayakan Ruangguru sebagai Mitra Prakerja

        Iman mengklaim, platform-nya layak dipertimbangkan sebagai mitra program pelatihan daring Prakerja. Untuk mendukung klaim itu, ia memaparkan sejumlah data.

        Ia menulis, "buat kasih sedikit perspektif, Ruangguru sudah enam tahun berkarya. Saat ini, digunakan lebih dari 17 juta pengguna dan sudah beroperasi di beberapa negara lain (Vietnam)."

        Berdasarkan pantauan Warta Ekonomi, jumlah unduhan Ruangguru telah melampaui 10 juta di Google Play Store, dengan nilai 4.7 poin dari 498 ribu pengulasnya.

        "Buat yang bekerja di dunia teknologi, pasti tahu susahnya dapat rating dan review seperti itu," tambah Iman.

        Tahun lalu, Ruangguru meluncurkan platform Skill Academy yang kini digandeng oleh pemerintah dalam Program Prakerja. Iman menyebut, sudah ada 1 juta orang menggunakan Skill Academy dan memberi penilaian 4.76. Sementara di Play Store, aplikasi itu sudah diunduh lebih dari 100 ribu kali, dengan penilaian 4.1 dengan 2 ribu ulasan.

        "Kalau yang kita sediakan dianggap tak bermutu, semestinya enggak mungkin jutaan orang pakai dan kasih review seperti itu," tambah Iman lagi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tanayastri Dini Isna
        Editor: Tanayastri Dini Isna

        Bagikan Artikel: