Direktur Eksekutif Lokataru Foundation ikut menyoroti polemik Kartu Prakerja yang melibatkan Ruangguru, dimana Eks Stafsus Presiden Jokowi, Adamas Belva Syah Devara merupakan pucuk pimpinan di perusahaan tersebut.
Menurutnya, dengan mundurnya Belva dari Stafsus Jokowi belum cukup. Sebab, keterlibatan perusahaan Ruangguru masih belum diusut.
"Buat kita masyarakat mundur saja tidak cukup. Harus diusut sebenarnya siapa di belakang dia?" ujarnya kepada wartawan, Sabtu (25/4/2020).
Baca Juga: Lepas Belva dan Taufan, Jokowi: Insyaallah, Mereka Akan Sukses!
Baca Juga: Belva Sudah Mundur, Proyek Ruangguru Masih Dipersoalkan
Lanjutnya, ia berharap proyek bansos lainnya bisa diusut. "Sejumlah project raksasa seperti ini harus dibuka, soal dana bantuan pencegahan Covid-19, dana prakerja, ini semua kayaknya bancaan saja," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil