Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sangsi ke WHO, Pentagon Terus Gali Dugaan Covid-19 Senjata Biologis Musuh AS

        Sangsi ke WHO, Pentagon Terus Gali Dugaan Covid-19 Senjata Biologis Musuh AS Kredit Foto: Reuters/Yuri Gripas
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pentagon atau Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) dilaporkan sedang menyelidiki dugaan bahwa virus corona jenis baru, Covid-19, merupakan bioweapon atau senjata biologis dari musuh-musuh Washington.

        Tiga sumber yang mengetahui penyelidikan tersebut mengungkapkannya kepada Politico, kemarin. Menurut laporan tersebut, intelijen Amerika dikerahkan dalam upaya investigasi.

        Ketiga sumber menambahkan bahwa Pentagon sedang memantau potensi virus itu sebagai senjata terhadap target tingkat tinggi yang menonjol.

        Baca Juga: WHO Bongkar Asal-Usul Virus Corona, Trump Tertampar!

        Namun, juru bicara Pentagon Letnan Kolonel Mike Andrews menolak berkomentar apakah pejabat Departemen Pertahanan menganalisis Covid-19 sebagai senjata biologis musuh. Dia hanya mengatakan bahwa program Pertahanan Kimia dan Biologis Pentagon terus mendukung penanggulangan virus corona seperti tes, vaksin, dan mesin skrining.

        Andrews mengatakan langkah-langkah itu juga mencakup kemampuan diagnostik dan pemodelan yang membutuhkan dana lebih dari US$150 juta.

        Seorang mantan pejabat senior Pentagon kepada Politico mengatakan belum jelas apakah pejabat pertahanan telah menerima laporan yang mengindikasikan ancaman yang meningkat, dan upaya perencanaan yang terkoordinasi biasanya melibatkan berbagai kemungkinan.

        Andy Weber, yang menjabat sebagai Asisten Menteri Pertahanan untuk Program Pertahanan Nuklir, Kimia dan Biologi AS di bawah Presiden Barack Obama, mengatakan virus itu dapat dengan mudah disebarkan oleh aktor jahat dengan menggunakan alat yang belum sempurna seperti botol semprotan.

        "Dalam keadaan alami, virus saat ini dapat digunakan sebagai bioweapon oleh kelompok yang kurang canggih," kata Weber kepada Politico. "Atau, untuk negara-bangsa dengan program senjata biologis yang lebih maju, virus ini dapat diberi karakteristik yang ditingkatkan."

        Baca Juga: Bukan Asia, WHO: Benua Ini Bakal Jadi Pusat Pandemi Corona, 300 Ribu Jiwa Akan Mati

        Seorang pejabat Pentagon mengatakan dalam skenario mimpi buruk pun dugaan itu masih menjadi risiko yang lebih rendah.

        Sumber lain yang dekat dengan masalah itu mengatakan kepada Politico bahwa tidak ada bukti yang mendukung teori virus tersebut berasal dari laboratorium di China atau bahwa virus itu sengaja dibuat untuk digunakan sebagai senjata.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: