Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kelas Gratis Kok Bisa Segera Hadir di Youtube, Bedah Cara Bikin Konten Edukasi Kreatif

        Kelas Gratis Kok Bisa Segera Hadir di Youtube, Bedah Cara Bikin Konten Edukasi Kreatif Kredit Foto: Unsplash/Hello I'm Nik ????????
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Hari ini Kok Bisa didukung YouTube Learning, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Yayasan Semua Murid Semua Guru, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memperkenalkan sebuah inisiatif Akademi Edukreator untuk menginspirasi dan melatih pembuat konten, guru, dan profesional untuk menciptakan konten video edukasi berkualitas tinggi secara gratis.

        "Kami berharap gerakan ini dapat menginspirasi, melatih, dan mengapresiasi para kreator, guru dan profesional dari seluruh Indonesia untuk mempelajari cara terbaik bagaimana membagikan ilmunya dengan cara membuat konten video edukasi," ujar Ketut Yoga Yudistira, Co-founder Kok Bisa dalam video conference, Selasa (5/4/2020).

        Ketika kehidupan sehari-hari diharuskan berubah akibat pandemi Covid-19, orang-orang semakin beralih ke internet dan YouTube untuk belajar, mendapatkan hiburan dan informasi. Situasi ini telah mengubah kehidupan setiap orang, termasuk siswa. Siswa memiliki kebutuhan untuk kesinambungan dalam pembelajaran mereka, baik itu kurikulum, tambahan atau berbasis minat.

        Baca Juga: YouTube Akan Kurangi Kualitas Streaming di Seluruh Dunia, Alasannya...

        Demikian pula, bagi para profesional, mereka dihadapkan pada situasi yang menuntut pengembangan keterampilan atau kesempatan untuk akhirnya fokus pada hobi yang tidak pernah mendapat perhatian.

        "Akademi Edukreator akan memiliki fase untuk menginspirasi, melatih, dan mengapresiasi para kreator. Kami akan mengadakan diskusi publik pada 6 Mei dengan beragam komunitas tentang bagaimana kita bersama membangun dunia pendidikan baru di Indonesia. Selanjutnya kami akan membuka serangkaian kelas gratis untuk berbagi know-how sebagai edukreator," jelas Gerald Bastian, Co-founder Kok Bisa.

        Secara global, rata-rata penayangan harian video dengan kata kunci homeschool dalam judul di YouTube meningkat lebih dari 120% sejak 13 Maret 2020, bila dibandingkan dengan penayangan harian rata-rata untuk sisa tahun ini. Juga, sejak Januari, penayangan video yang berisi kata kunci study with me dalam judul juga 50% lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

        YouTube menjadi tempat bagi dunia berkumpul untuk belajar. Dari belajar cara menguasai matematika hingga cara berolahraga di rumah, semuanya dibuat oleh kreator yang fokus pada konten edukasi. Para kreator ini memperluas dinding ruang kelas tradisional dan menjangkau jutaan orang di seluruh dunia. Mereka menyebut diri mereka edukreator. Mereka menjadi komunitas yang kuat dan berkembang di YouTube.

        Namun, berdasarkan data dari Neraca Pendidikan Nasional 2019 oleh Kemendikbud, ada lebih dari 51 juta siswa, 3 juta guru di Indonesia, dan keharusan untuk memperluas proses pembelajaran dari offline ke online; ada kebutuhan lebih banyak konten edukasi yang berkualitas tinggi, kreator yang berfokus pada pendidikan, dan cara baru untuk mendukung kesinambungan dalam proses pembelajaran.

        Baca Juga: Pembobolan Data Rugikan Bisnis, Kaskpersky Punya Solusinya

        "Kami percaya mendukung terciptanya konten pembelajaran yang berkualitas tinggi di YouTube, juga akan membantu memerdekakan pembelajaran dan membangun dunia pendidikan yang siap menghadapi masa depan," kata Putri Alam, Kepala Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Google Indonesia.

        Publik juga dapat mengakses sederetan konten Belajar #SamaSaya di kanal YouTube Indonesia untuk membantu orangtua, siswa, pendidik (bahkan yang hanya penasaran) menemukan konten pendidikan yang bermanfaat dan menarik, serta melanjutkan proses belajar sambil tinggal di rumah.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: