Hal yang Perlu Dipersiapkan bagi Investor Pemula

Siapa yang di sini memiliki cukup uang untuk diinvestasikan? Atau siapa yang di sini baru mulai memasuki dunia investasi?

Saya percaya pasti akan muncul segudang pertanyaan sebelum Anda memulai investasi. Atau, bahkan sampai hari ini masih ada yang tidak percaya sama investasi karena maraknya kasus penipuan alias investasi bodong? Hayo, mengaku!

Baca Juga: Mengintip Peluang Investasi dan Pembiayaan Ramah Lingkungan di Indonesia

Indonesia sebentar lagi akan mengakhiri masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan memasuki era The New Normal. Terlepas itu keputusan yang bijak atau tidak, intinya semua berusaha berjuang untuk menyelamatkan ekonomi Indonesia. Memang, ada kekhawatiran akan terjadi gelombang kedua dari pandemi Covid-19 atau biasa disebut dengan new wave.

Apapun keputusan pemerintah, kitalah yang harus bisa beradaptasi dengan hal tersebut. Apalagi, IHSG mengalami kenaikan ketika keputusan pemerintah akan mengakhiri PSBB. Jadi, pasti ada hikmah dari semua yang terjadi.

Nah, ketika ekonomi perlahan mulai bergerak seperti sediakala, para pemegang cash atau calon investor atau investor pemula akan bersiap bersiap memulai perjalanan investasi mereka. Investor pemula dalam kasus ini kita anggap sebagai investor perorangan yang belum memiliki cukup jam terbang.

Akan tetapi, mereka telah mendengar, melihat, dan membaca bahwa waktu paling tepat untuk berinvestasi sesungguhnya ialah pada saat krisis keuangan.

Hal menarik mulai terjadi, mereka yang baru memulai atau ingin masuk dalam dunia investasi maka sering menghujani para senior dengan pertanyaan umum. Pertanyaan-pertanyaan tersebut terlihat cukup menggiurkan untuk disimak bagi para pemula, seperti

1. Apa investasi yang bagus untuk pemula?

2. Apa investasi yang memiliki imbal balik besar?

3. Apa investasi yang tidak memiliki risiko?

4. Apa investasi yang cocok saat memasuki era the new normal?

5. Apa investasi yang modalnya minim namun hasilnya besar?

6. Apa investasi yang bisa membuat kaya cepat?

Dan beberapa pertanyaan lain.

Jadi begini, saya rangkum semua pertanyaan itu dalam satu paragraf. Intinya, semua investasi apapun jenisnya sebenarnya bagus. Hanya saja, yang membuat investasi menjadi tidak bagus ialah pengetahuan si investor itu sendiri. Oleh karena itu, penting untuk mempelajari instrumen investasi sebelum mulai melakukan investasi.

Semua investasi memiliki imbal hasil beragam. Besar atau kecil imbal hasil tersebut itu bersifat relatif artinya tergantung kebutuhan masing-masing investor. Perlu ditekankan bahwa tidak ada investasi yang tidak mengandung risiko. Hal yang bisa kita lakukan hanyalah meminimalir risiko tersebut.

Kemudian hal lain yang perlu dicatat ialah semua investasi cocok untuk era new normal. Dari semua investasi yang ada maka kembali lagi kepada kebutuhan dan pengetahuan si investor. Investasi modal kecil ada hasilnya besar itu relatif dan investasi yang membuat kaya adalah pengetahuan kita, baru jenis instrumen yang cocok dengan pengetahuan kita.

Jadi intinya memiliki tujuan, belajar pada instrumen investasi yang diminati, baru memulai investasi. Jangan terbalik ya.