Bank retail adalah perbankan yang menyediakan layanan keuangan kepada konsumen sebagai individu, bukan bisnis. Perbankan ritel adalah cara bagi konsumen individu untuk mengelola uang mereka, memiliki akses ke kredit, dan menyetor uang mereka dengan cara yang aman.
Layanan yang ditawarkan oleh bank ritel termasuk giro dan tabungan, hipotek, pinjaman pribadi, kartu kredit, dan sertifikat deposito. Retail banking juga menjadi bank yang mengkhususkan usahanya pada produk jasa bank yang ditawarkan, baik kepada nasabah perseorangan maupun badan usaha/perusahaan berskala kecil.
Baca Juga: Apa Itu Bank Persepsi?
Suatu bank dikatakan melakukan bank retail jika berhubungan dan bertransaksi langsung dengan konsumen, dan bukan lewat institusi lain atau bank lain. Istilah ini dipakai untuk membedakan layanan retail banking dengan layanan institusi lain seperti investment banking, commercial banking, atau wholesale banking.
Istilah layanan retail banking juga bisa digunakan untuk bank yang bertransaksi langsung dengan pihak konsumen, yang bisa disebut juga sebagai layanan personal banking.
Beberapa prioritas bank-bank yang bergerak di bank retail lebih banyak fokus pada beberapa hal, seperti membangun cabang-cabang supaya bisa menjangkau lebih banyak konsumen sambil terus membenahi pelayanan di setiap cabang tersebut.
Setiap kantor cabang tersebut tak hanya berperan sebagai perpanjangan tangan, tetapi juga turut berperan dalam setiap aktivitas yang berhubungan dengan pengalaman dan kepuasan pelanggan.
Mereka juga mengeksplor banyak opsi untuk dapat menciptakan pengalaman perbankan yang personal dan nyaman kepada para pelanggan, mulai dari ATM, mobile banking, dan lain-lain.
Jasa yang Diberikan Bank Retail
Bank retail biasanya akan menyediakan tiga bentuk jasa yaitu kredit, deposit, dan manajemen keuangan. Ketiga hal tersebut adalah komponen dari bank komersial. Selain itu, berikut jasa lainnya:
1. Bank retail akan menawarkan kredit kepada pelanggan untuk membayar rumah, mobil, dan berbagai furniture.
2. Bank retail akan menyediakan tempat yang aman untuk orang dalam mendepositkan uang. Akun simpanan, sertifikat deposito, dan berbagai produk finansial lainnya menawarkan tingkat pengembalian yang baik dibanding menyimpan uang mereka di tempat lain.
3. Bank retail mengizinkan pelanggan untuk mengatur uang mereka sendiri dengan mengecek akun dan kartu debit. Itu berarti, bank retail tidak perlu untuk melakukan semua jenis transaksi secara offline tetapi online, membuat bank terlihat lebih nyaman.
Dalam operasi bank ritel, jumlah pinjaman maksimal yang diberikan adalah sekitar Rp20.000.000 meski angka tersebut tidak bersifat tetap. Adapun contoh bank retail yang ada di Indonesia yakni Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, Bank Tabungan Negara (BTN) dan lain sebagainya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: