Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BI Diperkirakan Turunkan Suku Bunga Acuannya

        BI Diperkirakan Turunkan Suku Bunga Acuannya Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah menilai Bank Indonesia (BI) akan menurunkan suku bunga acuannya BI-7-Day Reverse Repo Rate pada bulan ini, setelah sebelumnya ditahan dua bulan berturut-turut.

        Saat ini suku bunga acuan BI-7-Day Reverse Repo Rate berada di level 4,50%. Dengan demikian, bila ada penurunan suku bunga sebesar 25 bps, maka akan menjadi 4,25%. Adapun siang ini BI akan mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG), di mana BI juga memutuskan kebijakan suku bunga acuannya.

        "Saya perkirakan BI turunkan suku bunga 25 bps, BI punya ruang untuk turunkan suku bunga, artinya karena nilai tukar rupiah relatif stabil cenderung menguat, kemudian inflasi relatif rendah," ujar Piter di Jakarta, Kamis (18/6/2020).

        Baca Juga: Jaga Likuiditas, Suku Bunga Penjaminan LPS Turun

        Menurutnya, saat ini merupakan opsi yang tepat bagi BI menurunkan suku bunganya. Pasalnya masyarakat membutuhkan suku bunga yang rendah di tengah perlambatan ekonomi.

        "Penurunan suku bunga kan salah satu opsi dalam rangka kita mendorong perekonomian," tambahnya.

        Selain itu, lanjut dia, penurunan suku bunga dilakukan saat ini akan lebih efektif lantaran bertepatan dengan pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang membuat aktivitas ekonomi mulai berjalan kembali.

        "Apakah saat ini sudah tepat? Ya mau kapan lagi, kemarin kan sudah ditahan. Menurut saya ini saatnya sudah tepat karena bertepatan dengan pelonggaran ekonomi. Kalau kemarin (bulan lalu) menurunkan suku bunga timing-nya kurang tepat karena kita lagi melakukan PSBB yang menahan aktivitas ekonomi jadi menurunkan subung kurang pas," jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: