Politikus PDIP Darmadi Durianto mengatakan penilaian kepada mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terkait kinerjanya selama ini tidak punya dasar yang cukup kuat. Terelebih, penilaian didasarkan pada like or dislike atau emosional.
Hal tersebut dikatakan terkait adanya piihak yang menyebut Ahok akan diangkat jadi menteri dalam kabinet pemerintahan Jokowi-Ma"ruf.
Baca Juga: Kalau Ahok Ingin Jadi Menteri, Refly Harun Sarankan...
Baca Juga: Reshuffle Ahok Bakal Jadi Menteri? Cuma Gosip!
"Tugas komut hanya mengawasi sulit bisa menilai kinerja Ahok secara langsung di Pertamina. Sulit menilai prestasi Ahok secara detail bagus atau tidak. Mungkin banyaknya serangan ke Ahok dipicu oleh ulah pendukung militan Ahok yang selalu mengaitkan keberhasilan Pertama karena faktor Ahok, padahal keberhasilan satu perusahaan lebih disebabkan oleh Team Work dari Direksi," katanya kepada wartawan, Minggu (5/7/2020).
Lanjutnya, ia juga menyarankan agar sejumlah pihak yang khawatir jika Ahok masuk ke dalam kabinet Jokowi untuk fokus mengurusi kinerjanya sendiri ketimbang menghabiskan energi untuk seorang Ahok.
"Ahok sulit bisa jadi menteri sesuai UU. Jadi enggak usah khawatir. UU kementerian no 39 tahun 2008 pasal 22 sudah jelas menegaskan itu," cetusnya.
Menurutnya, tidak fair jika hanya melihat kinerja Ajok dari kacamata politik praktis. Kewenangan Komut sangat terbatas.
"Kalau mau melihat kemampuan Ahok jadikan dia Dirut. Baru bisa dinilai secara objektif," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil