Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pertama, Paper.id Sediakan Pembayaran via Tokopedia

        Pertama, Paper.id Sediakan Pembayaran via Tokopedia Kredit Foto: Tanayastri Dini Isna
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dengan mengusung komitmen untuk membantu kemajuan para pelaku usaha di Indonesia, Paper.id terus mengembangkan diri dengan melakukan gebrakan-gebrakan baru. Salah satu gebrakan baru yang dilakukan adalah dengan bekerja sama dengan e-commerce terbesar di Indonesia, Tokopedia untuk fitur invoicing. Melalui kerja sama ini, invoice Paper.id bisa dibayar lewat Tokopedia.

        Menu pembayaran akan tersedia di bagian Top Up & Tagihan sehingga para pengguna Paper.id bisa dengan mudah mengakses laman tersebut. Selain itu, kerja sama ini juga bertujuan untuk mewujudkan langkah go-digital guna membantu pelaku usaha untuk menerapkan teknologi dalam aktivitas usaha mereka.

        Baca Juga: Data Bocor, Asosiasi E-Commerce Sebut Tokopedia Sebagai Korban

        Melalui kerja sama ini, CEO Paper.id, Jeremy Limman, berharap agar adopsi digital tools oleh pemain UMKM di Indonesia akan jauh lebih cepat untuk tetap bisa beroperasi dengan efektif pasca Covid-19.

        Dalam riset yang dilakukan oleh Forrester, 53% pelanggan B2B lebih memilih untuk membeli produk secara online. Mayoritas di antaranya beralasan karena sistem self-serve yang membuat proses pembelian menjadi cepat. Selain itu, akses-akses seperti metode pembayaran dan riwayat pembelian dapat dilihat sendiri.

        Dengan begitu, setiap pelaku usaha dituntut untuk merambah dunia digital agar dapat meningkatkan efisiensi operasional usaha yang berimbas pada naiknya keuntungan. Keberadaan fitur pembayaran invoice Paper.id lewat Tokopedia dapat membantu para pelaku usaha lewat proses transaksi yang lebih rapi dan presisi, mempersingkat time to market (TTM), dan meningkatkan cash flow.

        Manfaat ini juga tidak dirasakan oleh pelaku usaha saja, tapi juga pelanggan mereka. Para pelanggan dapat pula merasakan kemudahan dalam pembayaran dan meningkatkan loyalitas mereka terhadap usaha Anda. Hal ini juga penting karena dapat menekan biaya seminim mungkin sehingga meringankan budget pelanggan Anda yang berposisi sebagai supplier, distributor, dropshipper, atau lainnya. 

        Dalam laporan "E-invoicing journey 2019-2025" oleh Billentis, digital invoice menjadi salah satu bagian dari masa transisi perubahan pasar. Karena itu, penggunaan digital invoice tidak lagi menjadi sebuah pilihan, melainkan keharusan untuk mengikuti perkembangan zaman yang makin dinamis.

        Kesadaran akan penggunaan invoice yang makin tinggi juga dapat dilihat baik dari B2B maupun B2C. Data dari Bilentis menunjukkan penggunaan invoice B2B secara global telah menyentuh nilai US$280 miliar dan invoice B2C menyentuh nilai US$270 miliar pada tahun 2019. Hal itu menunjukkan tingginya penggunaan invoice digital sebagai penunjang bisnis.

        Kemudahan pembayaran invoice lewat Tokopedia bisa menjadi salah satu langkah untuk memajukan dunia usaha Tanah Air berkat pembayaran yang praktis, aman, dan transparan, terutama bagi UMKM yang berjualan secara online atau di marketplace agar meningkatkan profesionalitas di mata semua orang, terutama perusahaan-perusahaan besar.

        Sinergi antara kedua perusahaan ini diharapkan dapat memberikan pengaruh positif kepada banyak pihak di Indonesia guna mendorong terwujudnya upaya-upaya pasti guna mendukung kemajuan perekonomian Indonesia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: