Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Warning! Ruangan Tertutup Jauh Berbahaya Tularkan Covid-19

        Warning! Ruangan Tertutup Jauh Berbahaya Tularkan Covid-19 Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Berbulan-bulan lamanya Badan Kesehatan Dunia (WHO) meyakini bahwa penularan virus Corona yang menyebabkan terjadinya infeksi Covid-19 terjadi melalui droplets. Tapi dua hari lalu, lebih dari 239 ilmuwan dari 32 negara menandatangani petisi dan meminta WHO mengakui bahwa penularan virus Corona bisa terjadi melalui udara.

        Berdasarkan temuan dan petisi dari 239 ilmuwan tersebut, WHO akhirnya mengakui kemungkinan airborne transmission atau penularan lewat udara. Ini artinya virus corona bisa menyebar melalui partikel kecil yang diproduksi ketika berbicara atau bernapas.

        Meski mengatakan bahwa temuan tersebut harus melakukan pembuktian lagi, namun diyakini, jika penemuan tersebut terkonfirmasi, maka berpotensi mengubah panduan protokol kesehatan di dalam ruangan.

        Baca Juga: Ini Lho Daftar Aktivitas dan Risiko Kena Covid-19 Versi Dokter AS

        Selama ini, WHO melakukan kampanye dengan menggencarkan pencegahan dengan cara memakai masker, rajin mencuci tangan, dan memakai face shield akan membantu mengurangi proses penularan virus Corona.

        Dikutip dari BBC, WHO mengakui ada bukti yang menunjukkan bahwa virus corona bisa menular di ruang tertutup dan ramai. Penularan lewat udara terjadi ketika kita menghirup virus atau bakteri yang dibawa oleh partikel yang melayang di udara selama berjam-jam. Droplets yang jauh lebih kecil ini bisa menyebar di area yang lebih luas. TBC, flu, dan pneumonia adalah contoh penyakit yang ditularkan melalui udara.

        Menurut para ilmuwan tersebut, protokol kesehatan yang dibuat oleh WHO sudah harus ditinjau ulang. Sebab, jika pertukaran melalui udara terkonfirmasi, maka perlu panduan resmi yang lebih ketat lagi.

        Mencakup penggunaan masker dan jaga jarak yang lebih ketat, terutama di tempat tertutup yang juga menjadi area publik seperti restoran, kafe, dan transportasi umum. Begitu juga dengan ruangan ber-AC, mungkin dibutuhkan regulasi yang lebih ketat.

        Pemimpin teknis WHO untuk pencegahan dan pengendalian infeksi, Benedetta Allegranzi mengatakan bahwa bukti yang muncul dari penularan melalui udara dari virus corona di "ruang padat, tertutup, dan berventilasi buruk yang telah dijelaskan, tidak dapat dikesampingkan."

        Namun, WHO juga menyatakan bahwa mereka masih ingin melihat bukti lebih lanjut tentang bentuk penularan ini sebelum membuat keputusan baru.

        Penasihat WHO lainnya, dr David Heymann, mengatakan badan tersebut mengharapkan hasil nyata dari penelitian yang lebih luas sebelum membangun strategi baru untuk mengatasi virus.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: