Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kadin Jatim Bocorkan Kunci Keberhasilan Menangkan Pasar Ekspor

        Kadin Jatim Bocorkan Kunci Keberhasilan Menangkan Pasar Ekspor Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
        Warta Ekonomi, Surabaya -

        Katua Umum Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto menyatakan sertifikasi tenaga kerja (TK) sangat penting dan dibutuhkan oleh semua industri. Selain sebagai persyaratan untuk mendapatkan ISO dan dan SNI, sertifikasi TK juga dibutuhkan untuk memenangkan pasar ekspor.

        "Sekarang ini, kalau mau ekspor ke berbagai negara, dilihat dulu siapa yang bekerja, berapa jumlah tenaga kerja yang berkompeten di industri tersebut. Terlebih di saat pandemi yang mengakibatkan banyak negara melakukan pengetatan impor," ujar Adik di Surabaya, Rabu (15/7/2020).

        Baca Juga: Kadin Sebut RUU Cipta Kerja Bisa Bangkitkan UMKM Pasca Pandemi

        Ia menegaskan bahwa pengakuan terhadap kompetensi seseorang dibuktikan melalui kepemilikan sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) melalui serangkaian proses uji kompetensi. Untuk itu, Kadin Jatim terus meningkatkan kesadaran akan pentingnya sertifikasi kompetensi bagi tenaga kerja industri.

        Disisi lain kata Adik, sistem sertifikasi kompetensi ini juga dapat digunakan sebagai sarana barrier bagi tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia, serta sebagai sarana untuk meningkatkan penghargaan industri kepada tenaga kerja dengan kualifikasi kompetensi tertentu. 

        Sementara itu Direktur LSP Elektronika Nasional Prapto Rusianto mengatakan,  bahwa sertifikasi 270 TK Operating Equipment Machine PT Maspion ini adalah bantuan dari pemerintah, yakni dari Kementerian Perindustrian melalui Pusat Pelatihan dan Pendidikan Industri yang dilaksanakan mulai tanggal 7 hingga 15 Juli 2020. 

        "Selain PT Maspion, yang juga dapat alokasi melalui Pusdiklat Industri adalah  PT Eta Indonesia Sidoarjo sebanyak 180 TK dan dan PT Singko Prima Alloy Surabaya sebanyak 40 TK. Sehingga total ada sebanyak 500 TK.  Kami juga mendapatkan alokasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi atau BNSP untuk meningkatkan kompetensi pada 800 TK melalui anggaran dari APBN," terang Prapto.

        Disis lain Wakil Ketua Umum Bidang Ketenagakerjaan dan SDM Kadin Jatim, Nurul Indah Susanti bahwa Kadin Jatim akan terus menyupport peningkatan presentase tenaga kerja yang tersertifikasi di Jatim melalui peningkatan skill tenaga kerja, baik yang bersifat re-skilling atau up-skilling. Karena ini akan menjadi salah satu faktor yang mengakibatkan terjadinya penurunan angka pengangguran di Jatim.

        Terlebih jumlah kata dia, tenaga kerja yang tersertifikasi saat ini masih sangat kecil. Berdasarkan data BNSP, jumlah TK di seluruh Indonesia yang telah tersertifikasi sejak tahun 2015 hingga 2019 hanya mencapai 2,011 juta TK. 

        "Kadin berharap, jumlah TK yang tersertifikasi di seluruh sektor industri di Jatim akan terus naik dengan kian upaya maksimal yang telah dan akan kita lakukan, terlebih tenaga kerja di UMKM," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Mochamad Ali Topan
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: