Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto menyayangkan pernyataan Menko PMK Muhadjir Effendy yang menyebut keluarga miskin lahir dari pernikahan sesama miskin.
Menurutnya, pernyataan Muhadjir itu telah menyakiti perasaan masyarakat Indonesia yang saat ini sedang terpuruk.
Baca Juga: Menko Muhadjir Akui Gagal Penuhi Target Soal...
Baca Juga: Ya Allah, Penduduk Miskin Kota Jadi Lebih Banyak, Bu Menkeu Piye?
"Ya jadi, menurut saya, itu sangat disayangkan seorang Menko berbicara seperti itu. Teorinya atau kesimpulannya dari mana? Atau sudah ada semacam penelitian secara serius atau belum?" katanya kepada wartawan, Selasa (4/8/2020).
Ia mengaku tidak sependapat dengan Muhadjir yang sebelumnya menyebut keluarga miskin baru lahir karena pengantin pria dan wanitanya juga berasal dari keluarga miskin.
"Karena begini, di Indonesia ini banyak orang tuanya miskin, anaknya berhasil, banyak, ya kan. Ada orang dari kampung, yang selama ini terpinggirkan, termajinalkan, tapi, karena dia sungguh-sungguh sebagai anak orang miskin, mungkin bapaknya miskin, ibunya miskin, petani atau apa, banyak yang jadi orang sukses," sebutnya.
"Jadi, menurut saya, itu (pernyataan Muhadjir soal penyebab munculnya keluarga miskin baru) terlalu menyakitkan hati bagi kaum miskin di Indonesia. Dan sejatinya Menko nggak boleh ngomong begitu. Dia harus membesarkan hati orang untuk bangkit dari keterpurukan," imbunya.
Lebih lanjut, ia mengatakan kalau pun benar keluarga miskin baru lahir karena pengantin pria dan wanitanya juga berlatar belakang keluarga miskin, ia pun mempertanyakan solusinya.
"Terus orang miskin mau nikah sama siapa? Pak Menko mau carikan jodohnya?" tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil