Indonesia siap menghadapi resesi, begitu penilaian yang disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemartimiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Ia mengatakan, penilaian tersebut disimpulkan setelah ia melakukan diskusi dengan berbagai institusi keuangan, termasuk International Monetary Fund (IMF).
Baca Juga: Resep Penangkal Resesi ala Jokowi: Genjot Belanja!
Baca Juga: RI Belum Baik-Baik Saja, Nilai Tukar Rupiah Mau Gimana Hari Ini?
"Resesi, ya ity bisa saja terjadi. Tapi, kita siap menghadapi itu semua karena infrastruktur yang kita buat, program yang kita buat, eksekusi yang kita buat, kita feel comfortable," jelasnya secara virtual, Jumat, 14 Agustus 2020.
Bak merasa sama optimismenya dengan Luhut, nilai tukar rupiah sampai siang ini masih menguat di hadapan banyak mata uang. RTI mencatat, sampai dengan pukul 12.53 WIB, rupiah panen apresiasi sebesar 0,24% ke level Rp14.764 per dolar AS. Selain itu, rupiah juga menguat terhadap dolar Australia (0,24%), euro (0,28%), dan poundsterling (0,28%).
Baca Juga: Perusahaan Hary Tanoe Tekor Banyak di Semester I 2020
Di tingkat regional, rupiah menjadi yang terbaik se-Asia. Walau tak signifikan, rupiah unggul terhadap ringgit (0,51%), baht (0,29%), dolar Hong Kong (0,26%), won (0,24%), baht (0,21%), yuan (0,19%), yen (0,14%), dolar Singapura (0,14%), dan dolar Taiwan (0,08%).
Asal tahu saja, mayoritas mata uang Asia saat ini ramai-ramai menekan dolar AS. Mengecualikan baht, dolar AS tengah tertekan di hadapan dolar Taiwan, dolar Singapura, won, yen, dolar Hong Kong, dan yuan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih