Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Luhut Berulah Lagi, Dokter Ramai-ramai Semprit

        Luhut Berulah Lagi, Dokter Ramai-ramai Semprit Kredit Foto: Kemenko Maritim
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bikin heboh lagi. Kali ini, dia mewacanakan akan impor dokter asing. Luhut pun disentil para dokter di Twitter.

        Wacana mengimpor dokter itu pertama kali muncul dari mulut Luhut saat mengisi acara webinar, Kamis (13/8/2020). Dia bilang, pemerintah berencana membangun rumah sakit internasional. Tujuannya agar masyarakat tak perlu lagi keluar negeri saat ingin mendapat pengobatan khusus.

        Selama ini, kata dia, banyak orang Indonesia pergi keluar negeri seperti Malaysia dan Singapura untuk berobat. Dari berobat itu, uang miliaran dolar pergi keluar negeri. Luhut melihat ini sebagai potensi baru. Karena itu, ia merencanakan membangun rumah sakit skala internasional. Untuk mewujudkan rencananya itu, pemerintah akan mengimpor dokter asing. 

        Baca Juga: Pertamina Disanjung-sanjung Opung Luhut

        Baca Juga: Marak Herbal Klaim Obati Covid, Opung Luhut Dukung: Suka-suka Dia

        Para dokter asing akan diberikan kemudahan seperti memberikan visa khusus untuk bisa bekerja di Indonesia. "Kami sudah pertimbangkan visa itu untuk orang-orang spesifik kerjanya. Saya kira enggak perlu (ribet)," kata Luhut.

        Dengan kehadiran dokter asing yang kelas 1 itu, ia berharap akan ada transfer teknologi dengan dokter lokal. Di sisi lain, orang yang biasa pergi keluar negeri untuk berobat akan berkurang. Sehingga duitnya tidak pergi keluar negeri. Bisa dibelanjakan di dalam negeri. 

        Pembangunan rumah sakit internasional ini, lanjut Luhut, untuk mengembangkan kualitas rumah sakit di Indonesia. Menurut Luhut, di masa pandemi ini, orang-orang yang tak bisa bepergian ke luar negeri merupakan potensi pasar di bidang kesehatan. Potensi itu belum bisa dioptimalkan karena kemampuan rumah sakit di Indonesia masih terbatas. Luhut mengklaim rencana itu sudah disetujui Presiden Jokowi.

        Rencana Luhut ini langsung jadi omongan para dokter di Twitter. Misalnya dr Tompi melalui akun Twitternya @dr_tompi langsung menyentil Luhut. Menurut Tompi, agar rumah sakit di Tanah Air bisa sekelas internasional yang harus dilakukan pemerintah bukan mengimpor dokter asing.

        "Pak Luhut, yang dipermudah itu impor alat medis, bukan tenaga medisnya. Pajak alat medis ampun," cuitnya.

        Dokter Andi Khomeini Takdir yang sudah jadi selebtwit di akun @dr_koko28 juga ikut berkomentar. Dia bilang, publik harus tahu bahwa para dokter di Tanah Air sudah sering bertukar ilmu dengan dokter dari luar negeri. Kata dia, yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas rumah sakit bukan dengan mengimpor dokter.

        "Di Indonesia fasilitas rada kurang dan belum merata. Dan... dokter asing juga perlu tahu gaji dokter di sini," ujarnya.

        Pemilik akun @dokterparu ikut menimpali. "Harap semua tenang. Mereka juga gak akan betah di sini kalau dibayarnya kapan antah berantah macam BPJS," ungkapnya. Akun @rezaspn mengatakan dokter di Indonesia dengan dokter di luar negeri secara keilmuan, tidak jauh beda. Yang berbeda adalah fasilitas pemeriksaan di luar negeri lengkap dan nyaman. "Jadi alih alih impor, lebih baik diperbaiki saja apa yang kurang," ungkapnya.

        Senada disampaikan dokter asal Kalimantan Timur di akun @incitu. Kata dia, pekerjaan sebagai dokter sering terhambat lantaran alat yang kurang lengkap. "Sebenarnya bisa kerjain macam-macam, tapi karena alat gak lengkap itu kaya tangan terborgol. Sangat frustrasi. Mau nolong orang kok malah diborgol," ujarnya.

        Dia juga menyayangkan wacana impor dokter. Indonesia sudah punya banyak dokter. Fakultas kedokteran di Indonesia ada 80. Dokter spesialis juga banyak. "Masalah di negara ini bukan jumlah dokternya, tapi distribusinya. Kasih dong insentif supaya pada tahan kerja di daerah," kicaunya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: