Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bill Gates Ungkap Hewan Kecil Paling Mematikan Masih Berkeliaran

        Bill Gates Ungkap Hewan Kecil Paling Mematikan Masih Berkeliaran Kredit Foto: Instagram/thisisbillgates
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pendiri Microsoft, Bill Gates ingin mengingatkan dunia bahwa masih ada makhluk yang sangat kecil dan jauh lebih mematikan daripada hiu terbesar sekalipun. Gates mengungkap dalam "Mosquito Week" di blog miliknya, GatesNotes.

        Dilansir dari CNet di Jakarta, Selasa (18/8/2020) Gates belakangan menyoroti sejumlah video dan artikel terkait nyamuk Malaria. Setiap malam, serangga penggigit kecil ini menginfeksi jutaan orang dengan malaria, penyakit yang membunuh satu orang anak setiap menitnya.

        Baca Juga: WFH, Begini Keseharian Bill Gates Sejak Awal Pandemi Melanda

        "Nyamuk tidak mempraktikkan jarak sosial. Mereka juga tidak memakai topeng. Saat COVID-19 menyebar ke seluruh dunia, penting untuk diingat bahwa hewan paling mematikan di dunia belum berhenti selama pandemi ini," tulis Gates.

        Gates mengatakan, sebagian besar kematian akibat malaria terjadi di negara-negara termiskin di dunia. Miliarder yang sibuk dalam kegiatan amal ini telah berbicara mengapa dia lebih takut pada nyamuk daripada hiu.

        Gates juga mengatakan bahwa pandemi dapat sangat mengganggu pencegahan dan pengobatan penyakit malaria. Itu berarti kematian dapat meroket ke tingkat yang tidak terlihat dalam beberapa dekade.

        Malaria telah lama menjadi prioritas utama Bill and Melinda Gates Foundation, yang memiliki strategi bertahun-tahun yang bertujuan memberantas penyakit mematikan tersebut.

        "Selama wabah Ebola 2014 di Afrika Barat, penyakit endemik seperti malaria, tuberkulosis dan HIV / AIDS menyebabkan lebih banyak kematian daripada Ebola karena epidemi tersebut mengganggu sistem perawatan kesehatan setempat. Pejabat kesehatan khawatir hal yang sama bisa terjadi dengan COVID-19," terang Gates.

        Penerapan lockdown dan physical distancing memang efektif mencegah meluasnya wabah Corona, namun di lain sisi telah mempersulit petugas kesehatan untuk memberikan pencegahan dan pengobatan malaria di banyak bagian Afrika.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: