Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        MNC Investama Dorong Digitalisasi di Bisnis Media dan Finansial

        MNC Investama Dorong Digitalisasi di Bisnis Media dan Finansial Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT MNC Investama Tbk (BHIT) terus mengasah strategi guna memacu kinerja sepanjang tahun 2020 ini, terlebih perseroan juga harus menyiasati dampak dari pandemi yang masih berlangsung. Perseroan tetap yakin mampu mencatatkan pertumbuhan dengan mengusung beberapa strategi digital di lini-lini usahanya. 

        Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan pandemi memang mendorong para pelaku usaha untuk melakukan langkah penyesuaian. “Banyak hal berubah dengan adanya pandemi ini. Misalnya masyarakat lebih meningkatan kegiatan secara digital, jadi kita tingkatkan aktivitas digital khususnya di media dan jasa keuangan,” katanya di sela-sela RUPST/LB dan public expose MNC Investama di Jakarta, Selasa (18/8/2020).

        Baca Juga: Produksi Konten Terbesar, MNC Studios Optimistis di Semester II

        Begitu pula di lini bisnis properti yang akan mendapat sentuhan dari sisi lifestyle. Pihaknya akan menyesuaikan karena gaya hidup konsumen properti juga berubah. “Konvensional tetap tumbuh. Tapi pertumbuhannya mungkin tidak besar atau mungkin akan flat. Maka digital yang harus digerakkan,” ujarnya. 

        Inisiatif digital yang dihelat perseroan juga menyasar di sektor  jasa  keuangan melalui peluncuran Motion,  aplikasi mobile  banking  baru  dari  MNC  Bank. Semua inisiatif digital ini diharapkan mulai tercermin pada kinerja sepanjang semester II tahun 2020.

        Sementara  itu,  imbuh Hary Tanoe, kinerja  sektor  media  unggul  dengan perbedaan  yang  sangat  signifikan  dibandingkan dengan  industri  sejenis.  Terlepas  dari  adanya penurunan,  masih  terdapat  peningkatan  di  sektor digital.  Hal  tersebut  tercermin  pada  marjin  EBITDA PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) sebesar 45 persen, setara dengan periode yang sama tahun lalu.

        Dia juga mengapresiasi pemulihan ekonomi yang dilakukan pemerintah yang turut mendorong keyakinan dan kepercayaan diri perseroan dan pelaku usaha lainnya. “Ini  didukung  oleh  rencana pemerintah  dalam  melakukan  berbagai  langkah inisiatif  percepatan  program  Pemulihan  Ekonomi Nasional  (PEN).  Memasuki  kuartal III-2020,  pasar  baru  saja mulai  menguat,  tentunya  lebih  baik  dari  semester 1. Meski  demikian,  hal  tersebut  tetap  perlu  didorong agar dapat tercermin pada pertumbuhan ekonomi ke depan,” papar Hary Tanoe.

        Pada paparan publik, perseroan berharap anak usaha di bidang media yakni  Media Nusantara Citra  dapat meraih sebagian besar  anggaran  iklan  klien-klien  melalui berbagai  program  khusus  yang  dijadwalkan pada semester kedua 2020. Adapun aplikasi RCTI+ telah  memperoleh  lebih  dari  10  juta monthly  active  user  (MAU),  dengan  rata-rata waktu  menonton  untuk  siaran  langsung  dan konten  video  on  demand  (VOD)  mencapai  86 menit (per Juli 2020). 

        Di jasa keuangan, MNC Kapital Indonesia (BCAP) telah meluncurkan platform e-money, e- wallet, dan transfer dana secara digital,  bernama  SPIN  (Smart  Payment Indonesia).  BCAP  juga  mengakuisisi  Flash  Mobile, perusahaan  payment  gateway  dan  biller aggregator;  dan  sedang  dalam  proses memperoleh  saham  mayoritas  pada perusahaan  platform  peer-to-peer  (P2P) lending.  

        Baca Juga: Hary Tanoe PD Kalau MNC Grup Bakal Maju, Alasannya?

        Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama MNC Investama Darma Putra mengungkapkan lini bisnis media masih menjadi kontributor terbesar kepada pendapatan perseroan yakni 80-81 persen dan sekira 20 persen dari divisi lain. Ke depan, pihaknya akan memacu lini bisnis lainnya memperbesar kontribusinya. 

        “Ke depan kita akan dorong divisi-divisi lain. Mudah-mudahan dengan digitalisasi itu akan mendorong kontribusi tambahan dari properti, jasa keuangan, dan lainnya. Mungkin Jadi target idealnya makin gede, tapi nggak 80 persen dari media. Mungkin media menjadi 60 persen dan 40 persennya dari properti dan lain-lain,” ulasnya.

        MNC Investama sendiri, yang juga dikenal sebagai MNC Group, merupakan salah satu grup investasi di Indonesia. Perseroan memiliki 3 investasi strategis yakni di bisnis media; jasa keuangan; dan entertainment - lifestyle property - hospitality.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: