Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kim Jong Un Dikabarkan Koma, Ini Dia Penggantinya

        Kim Jong Un Dikabarkan Koma, Ini Dia Penggantinya Kredit Foto: Reuters/KCNA
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemimpin Tertinggi Korea Utara (Korea Utara), Kim Jong-un kembali diterpa kabar tak sedap. Orang No 1 Korut itu dikabarkan telah lama dalam kondisi koma berbulan-bulan. Kini rumor siapa pengganti Kim Jong-un ikut ramai beredar di negara seteru Korea Selatan tersebut.

        Dan ada satu nama yang kini menempati posisi teratas sebagai pengganti Kim Jong-un jika memang harus turun singgasana. Dialah Kim Yo-jong yang tak lain adalah adik perempuan dari Kim Jong-un. Hal itu juga dibenarkan Chang Song-min, mantan staf di pemerintahan Presiden Korsel, Kim Dae-jung.

        Baca Juga: Di Ambang Bencana, Kim Jong-un Dikabarkan Sedang Koma

        Kebetulan, kabar koma dari Kim Jong-un juga sebelumnya dihembuskan salah satunya oleh Chang Song-min. Dan ia juga sangat yakin jika sosok Kim Yo-jong bakal dipersiapkan untuk mengganti posisi sang kakak, Kim Jong-un.

        Kim Yo-jong, adik Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un

        "Saya rasa dia (Kim Jong-un) sedang koma, tapi hidupnya belum berakhir (meninggal)," kata Chang Song-min beberapa waktu lalu seperti dilansir The Korea Herald.

        Namun, seorang ahli yang tak disebutkan namanya bahkan berani mengklaim jika orang nomor satu di Korut tersebut telah meninggal. Meski hingga saat ini pemerintah Korut tetap keukeuh santer mengabarkan bahwa pemimpin tertingginya dalam kondisi baik-baik saja.

        Sejatinya, adik perempuan Kim Jong-un yang baru berusia 30 tahun ini telah mengambil beberapa tugas dari kakaknya. Hal itu diungkapkan beberapa sumber termasuk orang dalam di Badan Intelijen Nasional Korea Selatan.

        "Intinya Kim Jong-un masih memegang kekuasaan absolut tapi telah menyerahkan banyak wewenang. Kim Yo-jung secara de facto adalah orang kedua di Korea Utara," klaim seorang sumber di Korea Selatan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: