Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Paus Fransiskus Minta Italia Waspadai Gelombang Kedua Covid-19

        Paus Fransiskus Minta Italia Waspadai Gelombang Kedua Covid-19 Kredit Foto: Reuters/Giampiero Sposito
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Paus Fransiskus pada hari Minggu (6/9/2020) memperingatkan orang Italia untuk tidak melengahkan kewaspadaan mereka terhadap virus corona. Meskipun saat ini, kasus baru infeksi Covid-19 di Italia telah turun.

        Jumlah kematian setiap hari telah turun dari hampir 1.000 per hari beberapa bulan yang lalu, menjadi 72 pada hari Sabtu.

        Italia memasuki fase terakhir pelonggaran pembatasan (lockdown) pada 3 Juni 2020, ketika orang-orang diizinkan untuk melakukan perjalanan antar wilayah lagi.

        Baca Juga: Miliarder Italia Positif Corona, 3.000 Orang Dilacak Pemerintah

        Namun, beberapa orang Italia, terutama pemuda, telah melanggar aturan yang tersisa tentang jarak sosial dan mengenakan masker di tempat-tempat umum. Pihak berwenang telah memperingatkan bahaya gelombang kedua.

        Paus mendesak warga Italia mematuhi peraturan pemerintah tentang jarak sosial dan selalu mengenakan masker.

        Paus Fransiskus menyampaikan hal tersebut kepada beberapa ratus orang di Lapangan Santo Fransiskus  Vatikan, untuk pemberkatan pada hari Minggu.

        Paus mengapresiasi, dengan berkumpulnya kembali jemaat, meski kini dibatasi tak sepenuh kapasitas, namun itu artinya Italia telah melewati masa krisis pandemi Covid-19.

        "Hati-hati. Jangan terlalu cepat (merasa) menang," katanya, mengabaikan teks pidato yang sudah disiapkan.

        Hampir 34.000 orang telah meninggal akibat Covid-19 di Italia, dan mencatatkan korban tertinggi keempat di dunia setelah Amerika Serikat, Inggris, dan Brasil.

        "Kita masih harus mengikuti aturan," kata Fransiskus. "Puji Tuhan, kita telah meninggalkan bagian terburuk, tetapi selalu mematuhi aturan yang telah ditetapkan pihak berwenang," katanya.

        Fransiskus mengatakan tidak seorang pun boleh lupa bahwa Covid-19 masih merenggut banyak korban di negara lain. Dia mengatakan dia telah mendengar bahwa pada hari Jumat di satu negara, satu nyawa melayang setiap menitnya. "Mengerikan," katanya, tanpa menyebut nama negara.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: