Pendiri Microsoft, Bill Gates mengaku tak sepenuhnya setuju dengan pengembangan kendaraan listrik. Menurutnya, energi listrik dari baterai tak bisa diterapkan pada semua jenis transportasi. Meski zaman semakin canggih dalam pengembangan kendaraan listrik, namun menurut Gates energi baterai bukan opsi untuk banyak jenis transportasi.
Namun, hingga kini manusia sudah menjalani kemajuan yang pesat soal kendaraan listrik. Bahkan beberapa perusahaan telah mengembangkan baterai yang lebih murah hingga muncul harapan untuk menjangkau semua pasar. Namun tetap saja hal itu bukan opsi.
Baca Juga: Ini Cara Bill Gates Hadapi Masalah dari Microsoft hingga Covid-19
Dalam blog GatesNotes, ia menjelaskan kendaraan listrik digunakan hanya untuk perjalanan pendek. Artinya teknologi ini cocok buat kendaraan pribadi atau kendaraan besar seperti bus kota atau truk sampah.
Menurut Gates, teknologi baterai listrik tak cocok untuk kendaraan 18 roda seperti truk trailer, kapal kargo, atau pesawat jet kemungkinan tidak praktis.
"Kelistrikan bekerja saat Anda butuh perjalanan pendek, tetapi kita butuh solusi lain untuk kendaraan berat dan penggunaan jangka panjang," tulis Gates dalam blognya.
Pernyataan ini bertentangan dengan pendiri mobil listrik Tesla, Elon Musk. Tesla tengah mengembangkan truk trailer dan pesawat listrik. Musk sempat menyatakan kedua kendaraan itu memungkinkan setelah baterai dengan kemampuan 400 Wh/kg telah siap diproduksi.
Menurut Gates, salah satu solusinya adalah dengan bahan bakar alternatif seperti biofuels, etanol atau electrofuels yang mengombinasikan molekul hidrogen di air dengan karbon pada karbon dioksida.
"Beralih ke kendaraan listrik dan bahan bakar alternatif adalah cara paling efektif kita bergerak ke nol emisi dari sektor transportasi," ungkap Gates.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: