Jokowi Ingin SDM RI Unggul, BLK Terus Ditambah

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) berkomitmen untuk memperbanyak pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK). BLK ini sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Tahun ini Kemenaker menargetkan akan mendirikan 1.000 BLK tersebar di seluruh Indonesia.

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengatakan program BLK ini akan dikembangkan sehingga tak lagi hanya menyasar komunitas keagamaan.

"Penyebaran BLK Komunitas yang sebelumnya difokuskan untuk lembaga pendidikan keagamaan, saat ini mulai memperluas penyebarannya melalui peran dari Serikat Pekerja dan komunitas masyarakat lainnya," kata Ida pada akhir pekan lalu.

Baca Juga: AHA Senggol Lagi Anies, Kali Ini Sindirannya Makin Telak

Baca Juga: Kepedeannya Patut Diacungi Jempol, Opung Luhut: Kita Sakti Lho!

Menurut Ida, program BLK Komunitas merupakan terobosan Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan kompetensi SDM Indonesia, serta melengkapi soft skill dan pendidikan karakter yang ada dengan tambahan keterampilan atau hard skill.

Adapun program yang telah dirintis sejak 2017 hingga 2019, telah berdiri sebanyak 1.113 lembaga BLK Komunitas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

"Tahun ini, Kemenaker tetap berkomitmen dalam akselerasi pelatihan kerja dengan membangun BLK Komunitas sebagai bagian dari agenda peningkatan SDM ketenagakerjaan Indonesia yang bersifat partisipatoris," jelasnya.

Sementara itu, Menko Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah terus mendorong peningkatan skill masyarakat melalui BLK Komunitas bagi para pekerja dalam masa pandemi Covid-19. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, yaitu agar kesehatan pulih dan ekonomi bangkit.

Untuk itu, ia berharap BLK Komunitas dapat menjadi penyedia pelatihan, utamanya untuk mendorong pelatihan pada daerah yang masih memiliki keterbatasan infrastruktur teknologi komunikasi.