PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN dan Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) menandatangani Nota Kesepahaman. Kedua pihak akan memberikan pelatihan bagi alumni UI yang sudah berkecimpung sebagai pengembang sektor properti, maupun baru akan terjun ke dalam bidang bisnis tersebut.
Penandatangan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) ini dilakukan langsung oleh Direktur Utama BTN Pahala Nugraha Mansury dan Ketua Umum Iluni UI Andre Rahardian. Penandatanganan MoU diselenggarakan secara virtual lewat aplikasi Zoom.
"Dengan program ini, tentunya kita dapat melahirkan para developer untuk memiliki skill yang baik untuk menjadi pengembang yang sukses dan tentunya memiliki etika kerja dan integritas yang baik. Kami juga berharap kegiatan ini bisa terus ditingkatkan, betul-betul program yang berkelanjutan," ujar Pahala dalam sambutannya di pembukaan Ruang Temu Property Developer di Jakarta, Rabu (23/9/2020).
Baca Juga: Genjot Dana Murah, BTN Bakal Akuisisi 25.000 Merchant EDC Lokal & Nasional
Ruang Temu Property Developer ialah pelatihan level dasar untuk alumni yang berniat terjun sebagai pelaku usaha pengembang properti. Materi yang diberikan antara lain pendalaman aspek hukum developer properti dan tata cara pengurusan perizinan. Peserta juga dibekali pengetahuan mengenai aspek permodalan developer, developer skill set, dan marketing strategy serta pencarian serta pengurusan lahan.
Yang menarik, pelatihan yang akan dilakukan dengan tatap muka secara online ini bersifat terbuka bagi alumni UI tanpa dipungut biaya. Namun, kuota peserta terbatas. Pada kelas awal peserta yang sudah terdaftar mencapai 76 orang. Program yang berlangsung selama empat hari dari 23 - 26 September 2020 ini difasilitasi oleh Housing Finance Center (HFC) dari BTN.
Mereka yang telah mengikuti pelatihan ini, dapat melanjutkan ke kelas intermediate dan advance, yang rencananya akan diadakan selanjutnya.
"SDM di sektor properti harus terus ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya. Karena itu HFC BTN menggandeng perguruan tinggi di seluruh Indonesia, alumni untuk memperluas dan memperdalam technical skill menjadi developer dari teori praktik dan pelaksanaan di lapangan hingga bagaimana memasarkan properti itu sendiri," kata Pahala.
Pahala memaparkan, pelatihan usaha pengembang properti penting karena sektor ini di Indonesia masih memiliki prospek untuk berkembang. Di antara negara-negara Asean misalnya, rasio mortgage atau pembiayaan perumahan terhadap PDB Indonesia relatif masih rendah, yakni di posisi 3% atau masih di bawah Filipina yang 3,8%. Bahkan tertinggal jauh dari Thailand (22,3%) dan Malaysia (38.4%).
Kondisi tersebut sejalan dengan masih tingginya backlog perumahan, yang mencapai 11,4 juta orang berdasarkan kepemilikan rumah. Sementara berdasarkan hunian sebesar 7,6 juta orang. Tak mengherankan misalnya, jika pada kuartal II 2020 ketika pertumbuhan ekonomi minus 5,32%, sektor properti masih tumbuh positif 2,5%.
Pada April dan Mei sektor properti mengalami kontraksi yang luar biasa. Namun, di Juni dan Juli permintaan kebutuhan rumah menunjukkan perbaikan. Sektor perumahan yang jadi fokus BTN masih jadi penggerak perekonomian nasional di tengah pandemi Covid-19. Bisnis di sektor perumahan masih memiliki prospek untuk ditingkatkan meskipun masih memiliki beberapa tantangan dan dalam krisis pandemi Covid 19.
"Hal ini tentunya berkaitan dengan dukungan pemerintah melalui kebijakan PEN. Pada Maret, pemerintah memberikan insentif di sektor perumahan sebesar Rp1,3 triliun,” kata Pahala.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum ILUNI UI Andre Rahardian menyampaikan bahwa Ruang Temu Property Developer adalah program dari Millenial Business Center ILUNI UI untuk mempertemukan alumni di bidang developer, baik yang sudah dan berniat masuk ke bidang ini, dengan BTN yang berkonsentrasi pada pembangunan properti dan perumahan.
Lebih lanjut, Andre mangatakan legiatan ini merupakan kegiatan reguler dan akan berkelanjutan antara ILUNI UI dan BTN. "Semoga kerja sama ini bisa berjalan dengan baik dan lancar, dan kolaborasi ini saling menguntungkan bagi ILUNI UI dan BTN," tutup Andre.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti