Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pengusaha Akui UU Cipta Kerja Jadi Angin Segar Bagi Pasar Modal

        Pengusaha Akui UU Cipta Kerja Jadi Angin Segar Bagi Pasar Modal Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengesahan Undang-undang (UU) Cipta Kerja nampaknya menjadi angin segar bagi pelaku pasar modal. Telrlihat, investor langsung percaya diri untuk menyerbu pasar modal Indonesia yang sempat terangkat.

        Ketua Umum Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) Iwan Setiawan Lukminto mengakui bahwa investor langusng percaya diri menanamkan danannya ke Indonesia. Hal itu tercermin dari kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terus naik pasca disahkannya UU Cipta Kerja.

        “Pada 5 Oktober itu sudah ada penyerahan draft saat ini respons terhadap market itu luar biasa terhadap UU Ciptaker. Kenaikan IHSG sampai tanggal 14 ini lebih dari 5 persen. Investor nanyain ini terus kapan-kapan dan akhirnya pemerintah deliver jadi investor global pun dan sentimen positif ini pun luar biasa," ujar Iwan di Jakarta, Kamis (15/10/2020).

        Baca Juga: Sangkal UU Ciptaker Anak Emaskan Pengusaha, Muhadjir: Momen Kebangkitan Usaha Kesehatan

        Iwan yang merupakan Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) ini membeberkan indikator yang membuat investor akan membajiri Indonesia. Salah satunya, dengan UU Cipta Kerja maka akan memudahkan investor untuk membuka usahanya di Indonesia. Pasalnya, perizin juga sangat dimudahkan, sehingga makin mengundang investor berinvestasi.

        "Karena Indonesia ini tempat investasi yang menarik bagi investor dan itu sudah dijawab oleh keseriusan pemerintah dalam mereformasi strukural dan tujuan mempercepat pertumbuhan ekonomi ini," katanya. 

        Baca Juga: Puji Tuhan, Kepercayaan Investor ke Indonesia Cukup Tinggi

        Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani menambahkan, dengan UU ini banyak masyarakat dan investor nyaman untuk berinvestasi.

        "Jadi kalau sudah merasa nyaman untuk melakukan aktivitas maka mereka bergerak. Ini yang ditunggu respons pasarnya," pungkas dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: