Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Basuki Pastikan Sistem Irigasi pada Kawasan Food Estate Kalteng Mengalir Baik

        Basuki Pastikan Sistem Irigasi pada Kawasan Food Estate Kalteng Mengalir Baik Kredit Foto: PUPR
        Warta Ekonomi, Kalimantan Tengah -

        Memanfaatkan libur panjang Maulid Nabi Muhammad, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau lokasi pengembangan lumbung pangan baru di luar Pulau Jawa atau food estate di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng), Jumat (30/10/2020).

        Pengembangan kawasan ini di antaranya dilakukan dengan rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi yang dilakukan secara bertahap.

        Basuki Hadimuljono mengatakan pengembangan food estate di Kalteng untuk tanaman padi di lahan aluvial seluas 165.000 hektare (ha) yang merupakan lahan eks-Pengembangan Lahan Gambut (PLG) dengan leading sektor Kementerian Pertanian telah dimulai sejak akhir September 2020. 

        Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Jalan Nasional, Kementerian PUPR Manfaatkan Aspal Buton

        "Pada tahap awal fokus (rehabilitasi dan peningkatan saluran irigasi) di Blok A, khususnya di zona A1 dan A5 sekitar 2.000 ha, untuk memastikan saluran primer dan sekunder dapat mengalirkan air dengan baik. Dengan demikian, pencucian lahan berjalan baik untuk mengurangi kadar keasaman dengan membuang bahan beracun yang ada di lahan rawa," kata Menteri Basuki saat meninjau Daerah Irigasi (DI) Rawa Dadahup, Kabupaten Kapuas. 

        Dalam tinjauan tersebut, Menteri Basuki didampingi Direktur Jenderal Sumber Daya Air Jarot Widyoko mengendarai sepeda motor menyusuri saluran primer dan sekunder di daerah irigasi tersebut untuk mengecek pekerjaan galian saluran dan kondisi pengalirannya.

        "Pada tahap awal ini tidak boleh ada air yang mengalir ke saluran tersier, supaya air ini dicuci (leaching) dulu saat musim hujan. Kalau tingkat keasaman berkurang, lahan mulai bisa ditanami padi. Untuk itu saya minta konsultan perencana agar dapat mendesainnya dengan baik dan saya juga akan menugaskan para PNS muda PUPR untuk ikut belajar di pekerjaan ini," tutur Menteri Basuki. 

        Progres pelaksanaan di lahan Eks-PLG untuk rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi Blok A seluas 38.631 ha telah dimulai konstruksinya sejak 28 September 2020, dengan kontrak tahun jamak 2020-2022 senilai Rp738,04 miliar. Pekerjaannya dilaksanakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya-Hutama Karya-Adipatria, KSO.

        Dari total luas lahan di Blok A tersebut, sebanyak 17.257 ha kondisi irigasinya akan direhabilitasi dan 21.374 ha akan ditingkatkan kondisinya. Prioritas untuk 2020 adalah rehabilitasi dan peningkatan irigasi seluas 2.100 ha di Dadahup (Blok A) yang ditargetkan tuntas pada akhir 2020.

        Lingkup pekerjaan utamanya terdiri dari pekerjaan galian saluran primer utama sepanjang 27.000 (meter), saluran primer pembantu 35.500 m, saluran sekunder 78.500 m, tersier 455.000 m, kuarter 681.000 m, dan kolektor 70.500 m.

        Baca Juga: Hingga Oktober, Program Sejuta Rumah Teralisasi 601.637 Unit

        Selain itu juga dilakukan pembuatan pintu air otomatis, box culvert, dan rumah pompa. Saat ini progres pekerjaannya masing-masing untuk pekerjaan galian sudah mencapai 76,56%, pembangunan rumah pompa sebesar 13,16%, pintu air otomatis sebesar 7,22%, dan box culvert 2,64%.

        Sementara untuk rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi pada Blok B, C, D seluas 91.500 ha rencana lelang dini pada 28 September 2020 dan ditargetkan terkontrak pada Januari 2021. Anggaran untuk blok tersebut sebesar Rp4,4 triliun dilaksanakan secara single year contract (SYC).

        Turut hadir dalam tinjauan tersebut Dirut PT Wijaya Karya Agung Budi Waskito, Direktur Operasi PT Hutama Karya Novias Nurendra, Direktur Irigasi dan Rawa Ditjen SDA Suparji, Direktur Air Tanah dan Air Baku Iriandi Azwartika, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV Palangkaraya Dwi Cahyo Handono, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalteng Yulianus Simpei, dan Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: