Aliansi Jogo Malang melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Kota Malang pada Jumat, 27 November 2020 kemarin. Mereka menolak aksi intoleran dan kegaduhan yang dilakukan oleh Habib Rizieq Shihab sepulang ke Indonesia dengan organisasinya Front Pembela Islam (FPI).
"Jangan ada aksi intoleran yang bisa merusak suasana kerukunan. Gerakan kita spontan murni dari hati atas kondisi terkini bahwa sedang muncul gerakan intoleran yang mengarah ke perpecahan. Ini murni panggilan jiwa Arek-arek Malang," kata Korlap Aksi, Isrofi Syamsuri.
Baca Juga: Terbaring di RS, Habib Rizieq Dibawakan Nasi Mandi Kambing
Isrofi mengatakan bahwa Rizieq bukan imam besar umat Islam melainkan hanyalah Imam Besar FPI. Mereka menyayangkan Rizieq dan FPI karena mengabaikan protokol kesehatan karena membuat kerumunan dengan jumlah besar. Kerumunan ini dikhawatirkan menimbulkan klaster baru penyebaran Covid-19.
"Kami menolak rencana Rizieq berkeliling di kota-kota Indonesia termasuk Jawa Timur. Kami Arek-arek Malang, dengan tegas menolak kedatangan tersebut dan akan kami hadapi jika mencoba memaksa," ujar Isrofi.
Isrofi mengatakan bahwa Malang dengan julukan Bumi Arema sejak dahulu dikenal dengan wilayah yang kondusif dan menjunjung tinggi toleransi. Untuk itu, Aliansi Jogo Malang menolak keberadaan organisasi yang selalu memprovokasi warga melalui ceramah atau kegiatan lainnya.
Massa aksi yang berjumlah 50 orang itu juga membuat pernyataan sikap. Salah satunya, mendukung sikap tegas TNI dan Polri kepada kelompok atau organisasi yang menebar kebencian, seperti menertibkan pemasangan baliho bergambar Rizieq yang dipasang tanpa izin.
Baca Juga: Terjawab Sudah! Ogah Tes Swab Ulang, Keluarga Habib Rizieq: Sakit!
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: