Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Polisi Tembak Laskar FPI, Kapolda Diperiksa Komnas HAM selama 2 Jam, Hasilnya...

        Polisi Tembak Laskar FPI, Kapolda Diperiksa Komnas HAM selama 2 Jam, Hasilnya... Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran memenuhi panggilan dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) terkait kasus tewasnya enam orang laskar Front Pembela Islam (FPI) di Tol Jakarta-Cikampek beberapa waktu yang lalu. Kapolda tiba di Komnas HAM Senin (14/12/2020) sekitar pukul 12.30 WIB.

        Ketua Komnas HAM, Taufan Damanik, mengatakan dalam proses dimintai keterangan, Kapolda beserta jajarannya sangat kooperatif.

        "Kami tadi sudah memintai keterangan, Pak Kapolda sangat kooperatif. Kami Komnas HAM sangat mengapresiasi bahwa Pak Kapolda dan jajarannya bersedia datang dan terbuka juga menjelaskan dari perpektif dari Kapolda," ujar Taufan Damanik, Senin (14/12/2020).

        Baca Juga: Puasa di Tahanan, Rizieq Shihab Minta Dibawakan Kurma untuk Sahur

        Meski pemeriksaan terhadap kapolda beserta jajarannya berlangsung sekitar dua jam, namun proses pemeriksaan terhadap Kapolda akan dilanjutkan kembali lantaran keterbatasan waktu.

        "Ada kesepakatan-kesepakatan, karena waktu ini sangat terbatas ya dan permintaan keterangan ini belum selesai kami akan mendalami lagi satu per satu dari berbagai aspeknya termasuk barang bukti," tambah Taufan.

        Saat ditanya mengenai apa saja yang didalami oleh Komnas HAM dari pihak Kepolisian, Taufan enggan menjawab. Namun, Taufan menjelaskan pemeriksaan tidak hanya terbatas di pihak kepolisian saja.

        "Itu substansinya jangan ditanya dulu, yang penting kita dalami semua. Kami dalami tidak hanya dengan pihak kelolisian tetapi juga dengan FPI dan pihak lainnya," jelas Taufan.

        Sebelumnya diberitakan, Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran, menyebut anggota korps Bhayangkara diserang sejumlah orang, Senin dini hari, 7 Desember 2020. Penyerangan ini diduga ada kaitannya dengan rencana pemanggilan kedua Imam Besar Front Pembela Islam, Habib Rizieq Shihab yang dijadwalkan Senin.

        Insiden itu terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 50. Saat kejadian, ada satu unit yang bergerak. Dalam satu unit itu terdiri dari enam orang. Sementara itu, penyerangan dilakukan oleh mereka yang berjumlah sepuluh orang.

        Baca Juga: Pentolan FPI Rizieq Shihab Batal Daftar Gugatan Praperadilan, Rupanya karena Ini

        Dalam penyerangan ini, ungkap Kapolda, pelaku penyerangan sempat menyerang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam. Karena keselamatan anggota terancam, lanjut Fadil, akhirnya polisi melakukan tindakan. Polisi menembak penyerang hingga enam dari mereka meninggal dunia.

        Ada enam orang Laskar FPI yang meninggal dunia yaitu Andi Oktaviawan (33 tahun), warga Cengkareng, Jakarta Barat. Kemudian, Lutfi Hakim (24 tahun), warga Cengkareng, Jakarta Barat. Selanjutnya, Faiz Ahmad Syukur (22 tahun), M Reza (20 tahun), Muhammad Suci Khadafi Poetra (21 tahun) dan Akhmad Sofian (26 tahun).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: