Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menag Ucapkan Selamat Natal, Eh Aktivis Papua Nggak Terima: Saya Tak Butuh, Tak Tulus

        Menag Ucapkan Selamat Natal, Eh Aktivis Papua Nggak Terima: Saya Tak Butuh, Tak Tulus Kredit Foto: Detik
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Aktivis Ham Papua, Natalius Pigai mengkritik ucapan natal yang disampaikan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut.

        Ia mengklaim pihaknya tidak membutuhkan ucapan natal dari Gus Yaqut.

        "Saya tegas! Tidak butuh ucapan natal, baik 'tidak tulus' juga 'berlebihan' dari luar Kristiani," cuitnya, dalam akun Twitter miliknya @nataliuspigai2, yang juga mengunggah foto tangkapan layar sebuah artikel yang mewartakan Gus Yaqut memberikan ucapan natal, seperti dilihat, Senin (28/12/2020). Baca Juga: Pak, Soal FPI: Apa Itu FPI, Nggak Ada FPI, Alasan Menag Baru Logis Banget

        Ia pun meminta agar Gus Yaqut untuk menjalankan agamanya sendiri dengan benar, tanpa perlu memberikan ucapan selamat natal kepada umat Kristiani.

        "Jalankan saja agamamu dengan benar," ungkapnya. Baca Juga: Menag Yaqut: Agama Jangan Lagi Dijadikan Kendaraan Politik, Ganggu Stabilitas Negara

        Lanjutnya, ia mengaku jarang memberikan respons setiap kali mendapatkan ucapan natal dari orang yang bukan beragama Kristen.

        Sebab, ia menilai perayaan natal masuk dalam forum internum, bukan eksternum. "Tiap ucapan natal dari non Kristiani jarang saya merespons karena itu dorum internum (urusan kami), bukan forum eksternum (urusan kita)" tukasnya.

        Diketahui sebelumnya, dalam perayaan natal tahun ini, Kementerian Agama mengangkat tema 'Mereka Akan Menamakannya Imanuel'.

        "Saudara sebangsa dan setanah air, khususnya umat Kristiyani yang berbahagia, Natal tahun ini mengusung tema 'Mereka Akan Menamakannya Imanuel'" kata Gus Yaqut.

        "Melalui tema Natal ini kita diingatkan bahwa penyertaan Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa ada menaungi kita sekalian. Kita memiliki harapan dan pertolongan selakalipun berada di masa-masa sulit akibat pandemi Covid-19 ini," ungkapnya.

        "Sebagaimana Yesus Kristus yang lahir sebagai pengajar kebaikan, kesederhanaan dan sosok yang memberi perhatian kepada kaum lemah, serta cinta kasih kepada sesama," imbuhnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: