Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Balik Serang Teddy Gusnaidi, Politikus Demokrat Sesumbar Keberhasilan SBY

        Balik Serang Teddy Gusnaidi, Politikus Demokrat Sesumbar Keberhasilan SBY Kredit Foto: Viva
        Warta Ekonomi -

        Elite Demokrat terlibat friksi di media sosial dengan Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi. Pemicunya karena cuitan Teddy yang menyindir kondisi Indonesia sulit sekarang karena Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY pernah jadi Presiden RI ke-6.

        Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat Ossy Dermawan merespons cuitan Teddy. Ossy meminta Teddy kalau nge-tweet jangan sambil tidur sehingga menyampaikan fakta yang bertolak belakang.

        "Saya menyarankan ngetwit itu jangan sambil tidur. Akibatnya begini. Karena faktanya bertolak belakang dengan apa yang dia sampaikan," kata Ossy dikutip dari akun Twitternya, @OssyDermawan yang dikutip pada Rabu, 13 Januari 2021.

        Baca Juga: Olok-olok SBY dan AHY, Guru Besar USU Teriak: Di Mana Salahnya?

        Ossy pun melanjutkan rangkaian utasan tweet-nya dengan menyampaian setidaknya ada 12 fakta keberhasilan kepemimpinan SBY selama memimpin RI periode 2004-2014. Salah satu fakta yang ditulis Ossy yaitu rata-rata pertumbuhan ekonomi di era SBY sebesar 6 persen.

        "Beberapa fakta 10 tahun kepemimpinan SBY & Partai Demokrat : 1. Pertumbuhan ekonomi rata-rata 6%. 2. Berhasil menurunkan angka kemiskinan dari 16,7% menjadi 10,89%. 3. Berhasil menurunkan angka pengangguran dari 11% menjadi 5,7%," tambah Ossy.

        Ossy menambahkan keberhasilan SBY lainnya yaitu menurunkan rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dari 56,6 persen jadi 24,7 persen. Begitupun kebijakan SBY yang bisa meningkatkan cadangan devisa yang tiga kali lipat.

        "5. Berhasil meningkatkan cadangan devisa 3x lipat dari USD 36,3 miliar menjadi USD 111,8 miliar. 6. Berhasil meningkatkan APBN dan pendapatan perkapita bangsa Indonesia sebesar 4x lipat," tulis Ossy.

        Selain itu, Ossy juga mengatakan ada keberhasilan lain yaitu menyangkut pembangunan infrastruktur melalui program Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Kata dia, beberapa proyek tersebut dikerjakan saat era SBY, namun diresmikan oleh pemerintahan Joko Widodo. 

        Lalu, ia bilang SBY juga berhasil memasukkan Indonesia sebagai negara anggota G-20 pada 2008. Kemudian, berhasil melunasi utang IMF lebih awal dari waktu pelunasannya.

        Tak hanya itu, Ossy juga menulis SBY yang berhasil menghentikan embargo terhadap militer Indonesia yang diberlakukan oleh Amerika dan negara maju lainnya. Pun, perdamaian konflik Aceh juga ikut disinggungnya. Kemudian, SBY selama jadi presiden juga dianggap berhasil menjaga demokrasi dan kebebasan masyarakat. 

        Baca Juga: Jokowi Desak DPR Cepat-cepat Setujui Komjen Listyo Jadi Kapolri

        "Fakta-fakta yang saya sampaikan ini ada indikatornya semua. Nah, silahkan dibandingkan dengan yang sekarang ini. Harus jujur dalam menanggapi data. Indonesia sudah jauh lebih baik setelah SBY memimpin selama 10 tahun," tulis Ossy lagi.

        Sebelumnya, pegiat media sosial yang juga Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi menyindir SBY bahwa kondisi Indonesia tidak sesulit sekarang jika eks Ketum Partai Demokrat itu tak pernah jadi Presiden RI ke-6.

        "Sudahlah Pak @SBYudhoyono.. Indonesia tidak akan sesulit sekarang ini, pak Jokowi tidak akan bekerja sekeras ini jika anda tidak pernah menjadi Presiden," tulis Teddy Gusnaidi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: