Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Benarkah Syekh Ali Jaber Meninggal karena Habis Divaksin Sinovac? Ternyata...

        Benarkah Syekh Ali Jaber Meninggal karena Habis Divaksin Sinovac? Ternyata... Kredit Foto: Antara/Fauzan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Muncul video berdurasi 10 menit yang menyebut Syekh Ali Jaber meninggal dunia karena disebabkan usai divaksin COVID-19, Sinovac. Muncul narasi yang tak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

        "KRONOLGI SYEKH ALI JABER W4F4T,

        2 JAM SEBELUM BELIAU W4F4T....

        TAK DISANGKA TERNYATA KARNA VAKSIN INI??" demikian sang pengunggah di video itu.

        Cuplikan gambar tersebut telah ditonton hingga 121 ribu kali dan disukai 815 pengguna Youtube sampai Jumat (15/1). Dan menurut unggahan akun Instagram @yayasan.syekhalijaber, ulama yang meninggal dalam usia 44 tahun tersebut, terkonfirmasi COVID-19 pada 29 Desember 2020. 

        Namun putra Syekh Ali Jaber, Al Hasan Ali Jaber, mengonfirmasi pendakwah asal Arab Saudi itu telah dinyatakan negatif COVID-19 saat wafat pada Kamis.

        "Karena kondisinya beliau terus membaik, saya akhirnya memutuskan pulang. Tapi pada Kamis (14/1) pagi, kami dikabarkan kondisi Syeikh Ali Jaber terus menurun, oksigen turun, dan panasnya naik. Meninggalnya Syeikh Ali Jaber dalam kondisi negatif COVID-19," kata Al Hasan Ali Jaber.

        Ustaz Yusuf Mansur pun membenarkan kabar soal kondisi Syekh Ali Jaber yang telah terbebas dari COVID-19.

        "Setelah dirawat di RS Yarsi, Syekh Ali Jaber dinyatakan negatif COVID-19 dan meninggal dunia akibat paru-paru,” kata Yusuf Mansur.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: