Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kurangi Kesenjangan si Kaya & si Miskin, Luhut Bakal Sulap Merak-Lampung

        Kurangi Kesenjangan si Kaya & si Miskin, Luhut Bakal Sulap Merak-Lampung Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan telah menggelar rapat koordinasi percepatan pembangunan infrastruktur dan transportasi di kawasan Merak-Bakauheni-Tol Lampung pada Selasa 26 Januari 2021.

        Dalam rakor tersebut dibahas beberapa pembangunan infrastruktur dan transportasi yang dicanangkan untuk dibangun. Salah satu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024 adalah menurunkan kesenjangan dan meningkatkan infrastruktur wilayah, termasuk di kawasan Merak-Bakauheni-Lampung.

        "Pembangunan di wilayah ini menjadi penting karena terdapat 21 juta orang dan 4,5 juta kendaraan yang melewati Pelabuhan Merak-Pelabuhan Bakauheni," ujar Luhut dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/1/2021).

        Baca Juga: Corona Menggila, Warganet Ngamuk Cari-cari Opung Luhut: Jangan Diem-diem Aja Dong!

        Pertama, kata Luhut, Tol Trans Sumatera yang diharapkan dapat selesai pada kuartal pertama tahun 2024. Saat ini, 40% pembangunannya sudah selesai dan harus mampu menghubungkan banyak titik di Sumatera agar tercipta simpul ekonomi baru yang berdampak bagi keseimbangan perekonomian.

        "Ketika tol sudah mulai beroperasi, diharapkan dapat melancarkan konektivitas, mengefisiensikan waktu, menghemat biaya, meningkatkan kelancaran logistik, serta dapat menghubungkan dengan banyak kawasan, termasuk kawasan industri, kawasan pariwisata, dan simpul produksi lainnya," ungkap Luhut.

        Kedua, akan dibangun proyek Bakauheni Harbour City yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian di kawasan pariwisata Bakauheni. Direktur Utama (Dirut) PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Ira Puspadewi menambahkan, wilayah Bakauheni ini memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu hub pariwisata Provinsi Lampung dan Kabupaten Lampung Selatan, mengingat Bakauheni dikelilingi oleh beragam objek wisata, mulai dari sejarah, alam, dan pariwisata minat khusus.

        "Nantinya, pelabuhan ini akan dibangun seluas 214 hektar dan akan dibangun pula Taman Budaya Menara Siger, Intermoda Terminal, Marina Village, Bakauheni Harbour Park dan Mangrove Forest yang dilengkapi dengan fasilitas hotel berbintang, villa, dan taman bermain di dalam kawasannya," jelasnya.

        Dirut Ira juga berekspektasi agar kawasan Bakauheni dapat menjadi destinasi pariwisata berskala internasional, bukan hanya menjadi pelabuhan penyeberangan yang berkontribusi sebesar 42,2% atau sekitar 20,7 juta penumpang per tahunnya.

        Ketiga, Menko Luhut mengatakan bahwa nantinya kawasan ini dapat digunakan sebagai lahan hortikultura, serupa dengan yang dibangun di daerah Toba sehingga dapat menjadi penopang kebutuhan pangan di Indonesia. Rencana tersebut sesuai dengan penjelasan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi bahwa Provinsi Lampung memiliki lahan perkebunan dengan ketinggian 700-1200 kilometer di atas laut.

        "Saya berharap pembangunan transportasi dan infrastruktur di wilayah ini dapat berjalan lancar dan segera selesai. Perlu diingat bahwa semua pembangunan harus dilakukan secara terintegrasi dan efisien," tandas dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: