Kredit Foto: Dok. Oracle Indonesia
Saat ini seluruh dunia sedang mencari jalan keluar dari krisis kesehatan global akibat pandemi covid-19. Oracle, perusahaan software terkemuka di dunia menawarkan berbagai solusi guna mempercepat pemulihan ekonomi.
Davian Omas, Managing Director Oracle Indonesia mengungkapkan, pemulihan ekonomi hanya akan mungkin terjadi jika semua lapisan masyarakat sudah siap untuk bertransformasi dan beradaptasi dengan keadaan baru. Untuk itu diperlukan kolaborasi antara sektor publik, swasta dan lintas industri.
“Sebagai perusahaan, dan warga korporat, Oracle berkomitmen untuk menjadi bagian dari upaya ini, dan menjadi bagian dari ekosistem yang lebih luas untuk mengatasi krisis kesehatan masyarakat, dan membantu bisnis pulih dari dampak ekonomi COVID-19,” ujar Davian dalam keterangannya, Rabu (27/1/2021).
Baca Juga: China Dorong Uji Coba Yuan Digital Sebelum Libur Nasional
Di Indonesia sendiri, lanjut Davian, Oracle terus mendukung bisnis lokal di seluruh industri untuk memastikan kelangsungan bisnis seiring dengan pemulihan pertumbuhan ekonomi. Untuk memainkan peran dalam situasi saat ini, Davian menyoroti bahwa para pemimpin sektor publik dan swasta harus mulai berpikir jangka panjang menuju pemulihan.
Menurutnya, Oracle dapat berkontribusi terhadap pemulihan di Indonesia dengan dua cara – membantu dan mendukung sektor kesehatan dan pemulihan ekonomi melalui dukungan untuk bisnis, yaitu melalui transformasi data dan teknologi. Dibidang Kesehatan, Oracle Database Catatan Kesehatan Elektronik Nasional (EHR) dan Sistem Manajemen Kesehatan Masyarakat Oracle, adalah dua solusi yang dibangun dari awal oleh tim Oracle di seluruh dunia ketika COVID-19 menjadi pandemi global, sistem tersebut telah berperan dalam membantu upaya pemerintah dalam mengumpulkan, memproses dan menganalisis pembaruan status kesehatan dari pasien dan penyedia layanan kesehatan.
Di AS, sistem tersebut telah mendukung persyaratan data dari hasil pemeriksaan elektronik yang berasal dari lebih dari 530.000 sukarelawan untuk uji klinis COVID-19 di AS, dan mengumpulkan lebih dari 5,6 juta status pembaruan kesehatan harian dari pasien dan penyedia layanan kesehatan. Di Afrika, Oracle juga bekerjasama dengan Tony Blair Institute untuk mendukung program vaksinasi demam kuning di Ghana, Rwanda, dan Sierra Leone, dengan sistem pencatatan kesehatan elektronik berbasis cloud yang modern untuk membantu mengelola program vaksinasi skala besar mereka.
“Meskipun ini bukan program vaksinasi COVID-19, akan tetapi ini memberikan cetak biru tentang bagaimana Oracle dapat mendukung dengan peluncuran vaksinasi di negara-negara tersebut,” jelas Davian.
Dibidang Rantai Pasokan, lanjut Davian, untuk memberikan vaksin kepada masyarakat di lapangan, pemerintah perlu menyiapkan proses dan infrastruktur untuk mengelola ekosistem pengembangan vaksin secara memadai dan efektif. Vaksin tersebut perlu didistribusikan melalui rantai dingin yang dikontrol suhu, yang sangat sensitif dan memerlukan pemeriksaan kualitas dan kondisi yang stabil.
Tantangannya saat ini, menurut Davian, adalah logistik rantai dingin sangat sulit di iklim yang lebih hangat, dan dengan sebagian besar negara di Asia Tenggara berada di daerah tropis, hal ini dapat menimbulkan hambatan yang signifikan. Untuk mengatasi tantangan ini, Oracle menawarkan Cloud Supply Chain Management (SCM) untuk membantu pelanggan mempertahankan rantai pasokan yang tangguh untuk menjaga perekonomian tetap berjalan.
“Selama lebih dari satu dekade, Oracle telah membangun solusi rantai pasokan berbasis cloud, tanpa batas dan end-to-end. Baik perusahaan farmasi yang memasarkan vaksin maupun membantu industri rantai pasokan secara efektif mengelola pengadaan, inventaris, dan logistik, Oracle siap membantu,” jelas Davian.
Lebih lanjut Davian menjelaskan, covid-19 yang mempengaruhi ekonomi dan menghambat beberapa industri, pemerintah dan bisnis perlu meningkatkan sikap pekerja di seluruh dunia dengan memungkinkan peningkatan keterampilan untuk talenta digital dan juga bagaimana bisnis mengelola tenaga kerja mereka.
Studi Oracle AI at Work menemukan bahwa 2020 adalah tahun paling stres dalam sejarah dan berdampak negatif pada 78% kesehatan mental tenaga kerja global. Teknologi seperti AI adalah suatu kabar baik bagi cara kerja baru, dengan 75% tenaga kerja global mengatakan bahwa AI telah membantu kesehatan mental mereka di tempat kerja.
Manfaat utama yang katakan pada studi tersebut adalah memberikan informasi yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan mereka secara lebih efektif (31%), mengotomatiskan tugas dan mengurangi beban kerja untuk mencegah kejenuhan (27%) dan mengurangi stres dengan membantu memprioritaskan tugas (27%).
Perusahaan di Indonesia setuju - misalnya, Bukalapak yang telah memilih Oracle Fusion Cloud Human Capital Management (Oracle Cloud HCM) untuk merampingkan proses dan memanfaatkan data untuk beroperasi sebagai suatu cara efektif yang terhubung dan membantu meningkatkan proses pengalaman karyawan dalam bekerja, sehingga dapat terus mengembangkan tenaga kerja dan menyesuaikan diri dengan cara baru bekerja, yang merupakan hal penting dalam bekerja pada masa normal baru ini.
Organisasi perlu menyediakan alat dan solusi untuk membantu tenaga kerja mereka karena keharusaan karyawan perusahaan yang bekerja dari rumah dan tren ini mungkin bertahan untuk beberapa waktu. Dengan permintaan untuk peralihan kumpulan bakat dan adanya peningkatan permintaan untuk lebih banyak talenta digital, Oracle juga berkontribusi pada peningkatan keterampilan bakat melalui program Akademi Oracle.
Tidak hanya itu, Oracle juga telah berusahaan membantu perusahaan di Indonesia untuk mengatasi krisis di tahun 2021 dan tahun-tahun yang akan datang. Melalui layanannya, Oracle membantu perusahaan dan pemerintah melihat data dengan cara baru, menemukan wawasan baru dan membuka kemungkinan yang tak terbatas.
“Inilah mengapa kami mengembangkan wilayah data cloud kami di seluruh dunia,” ujar Davian.
Pada tahun 2020, Oracle membuka 12 Wilayah Cloud dan saat ini mengoperasikan 29 wilayah secara global - 22 wilayah komersial dan tujuh pemerintah dan beberapa wilayah khusus untuk layanan intelijen AS - ekspansi tercepat oleh penyedia cloud besar mana pun. Seiring dengan perusahaan melanjutkan transformasi dan lintasannya, Davian menyoroti pentingnya ekosistem mitranya di negara ini.
“Banyak perusahaan dan mitra lokal yang merupakan bagian dari kesuksesan kami, kami telah membantu pelanggan kami di seluruh industri untuk memastikan kelangsungan bisnis seiring dengan berjalannya perekonomian,” jelas Davian.
Dan yang tak kalah pentingnya, adalah bagaimana kita memulihkan ekonomi kita dari sini. Sementara beberapa sektor lebih dipengaruhi oleh sektor lain, yang jelas adalah bahwa bisnis perlu mencari kembali dan untuk beberapa, menemukan kembali proses bisnis mereka untuk memastikan kontinuitas dalam semua keadaan.
“Saya percaya bahwa perubahan dan kolaborasi sangat penting untuk perjalanan Oracle di Indonesia. Kami berkomitmen kepada pelanggan dan mitra kami di Indonesia dan fokus membantu mereka mengatasi tantangan ke depan,” tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil