Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Logistik E-Commerce: Harapan Bisnis di Indonesia Wujudkan Akselerasi Transformasi Digital

        Logistik E-Commerce: Harapan Bisnis di Indonesia Wujudkan Akselerasi Transformasi Digital Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Tahun baru 2021 menjanjikan asa untuk menjadi tahun yang lebih baik dari 2020 meski pandemi masih belum berakhir. Harapan untuk bisa terus bertahan juga diamini para pelaku bisnis di Indonesia, mengingat pandemi masih berdampak signifikan bagi bisnis dalam skala apapun dan di sektor industri manapun.

        Bisnis kini harus cekatan dan adaptif dan menjadikan transformasi digital sebagai sebuah kesempatan mendesak untuk mengadopsi pola pikir kunci tidak hanya untuk memajukan bisnis, tetapi juga untuk mengejar kesempatan untuk lebih berkembang. Peran pokok e-commerce, dengan segala inovasi teknologi mutakhir, sumber daya manusia bertalenta, sistem logistik komprehensif, dan daya jangkau distribusi luas, menjadi kekuatan yang memudahkan akselerasi bisnis ke kanal digital secara menyeluruh.

        Baca Juga: Perkuat Lini Logistik, DANA Gandeng Anteraja

        Pertumbuhan bisnis online jelas mendorong kebutuhan akan sistem logistik yang mumpuni. Laporan World Bank tahun 2018 menyebutkan bahwa skor Indeks Performa Logistik (Logistics Performance Index) Indonesia berada di peringkat ke-5 di Asia Tenggara atau peringkat ke-40 di dunia. Dengan skor 3,2 dari 6, Indonesia masih berada di bawah negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

        Kerja sama yang lebih erat antara pemerintah dan pelaku industri bisa mendorong penataan ekosistem logistik secara lebih cepat, khususnya terkait penyediaan sumber daya, infrastruktur, serta teknologi yang memadai. Saat bisnis berkembang, mereka akan membutuhkan suatu sistem penyimpanan barang (warehousing) dan pengiriman barang yang holistik, efektif, dan efisien secara sumber daya maupun biaya.

        Studi Lazada yang bertajuk "Percepatan Ekonomi Digital Indonesia Melalui E-Commerce" di akhir tahun 2020 lalu, menyebutkan bahwa 65% responden pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang belum terdigitalisasi menyatakan bahwa logistik menjadi salah satu tantangan besar mereka untuk berkembang. Sementara, 92% responden yang sudah terdigitalisasi setuju bahwa keberadaan e-commerce memudahkan mereka dalam operasional logistik untuk bisnisnya.

        Pemerintah pun telah memahami pentingnya sistem logistik dalam mendukung pertumbuhan bisnis di Indonesia. Sejak 2012, Pemerintah Indonesia telah mengembangkan Sistem Logistik Nasional (Sislognas) sesuai arahan Peraturan Presiden No. 26/ 2012 tentang Cetak Biru Pengembangan Sistem Logistik Nasional.

        Keberhasilan Sislognas akan bergantung di antaranya pada kesediaan sarana infrastruktur yang cerdas dan memadai yang dapat menghubungkan belasan ribu pulau yang ada di Indonesia, yang masih menjadi tugas berat pemerintah untuk mewujudkannya. Dukungan insentif bagi penyedia jasa logistik juga bisa menjadi salah satu solusi untuk mendorong bisnis logistik di Indonesia yang bisa dilakukan pemerintah.

        Dengan jaringan dan fasilitas logistik yang dimiliki e-commerce, bisnis di Indonesia dapat mengintegrasikan sistem logistiknya secara in-house dan mendapatkan penanganan produk dengan kualitas layanan terbaik. Ketersediaan teknologi pintar serta kompetensi sumber daya manusia yang paham teknologi menjadi keunggulan layanan logistik di e-commerce.

        Keberadaan infrastruktur logistik yang canggih memberikan layanan yang lebih memuaskan, baik untuk konsumen maupun bisnis. Konsumen bisa melakukan penelusuran keberadaan paket pembelanjaan mereka di e-commerce secara real-time melalui aplikasi, serta mendapatkan estimasi waktu kapan paket akan diterima. Sementara bagi bisnis, keberadaan e-commerce membantu memberikan layanan logistik yang holistik, mulai dari penyimpanan, pengepakan, hingga pengiriman barang secara mudah dan cepat dengan biaya logistik yang lebih terjangkau. 

        Salah satu keunggulan teknologi pintar di sistem logistik e-commerce di antaranya adalah bisa memprediksi permintaan dan suplai atas produk yang dimiliki bisnis dalam periode waktu tertentu. Teknologi big data analytics di unit bisnis Lazada, Lazada Logistics Indonesia, misalnya, mampu menghasilkan insights yang akan memudahkan pelaku usaha untuk melakukan perencanaan bisnis, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Teknologi ini juga bisa membantu bisnis-bisnis dalam mengoptimalkan jaringan yang dimiliki dan mendapatkan berbagai potensi bisnis baru.

        Lazada Indonesia (Lazada) telah menghadirkan ekosistem logistik sejak tahun 2015 lalu. Ekosistem logistik milik Lazada terus berkembang dengan dukungan infrastruktur teknologi canggih Alibaba, dan sejak 2019 telah terintegrasi sepenuhnya dalam ekosistem e-commerce di Lazada.

        Saat ini, unit usaha logistik Lazada, melalui Lazada Logistics Indonesia, memiliki 12.000 mitra kurir yang siap mengantar hingga 3,3 juta paket per hari ke seluruh Indonesia. Di warehouse utama Lazada di Cimanggis yang berada di bangunan seluas 70.000 m2, pergerakan pengiriman paket dimonitor secara ketat oleh sistem teknologi logistik terintegrasi yang dimanfaatkan oleh ratusan sellers Lazada.

        Baca Juga: Cara Membuat Akun di Platform E-commerce Shopee

        Berbagai kemudahan yang ditawarkan e-commerce, termasuk pada sistem logistiknya, seharusnya bisa menjadi faktor pendorong bisnis di Indonesia untuk mulai melakukan konversi ke ranah digital. Para pelaku bisnis, khususnya UMKM, tidak perlu lagi kebingungan bagaimana harus memulai beralih ke digital karena e-commerce senantiasa terus mengembangkan teknologi, fitur, dan layanan secara holistik, termasuk dari solusi logistik.

        Dengan semangat dan cita-cita untuk membantu setiap elemen bisnis untuk terus bertahan dan bertumbuh di era digital ini, kami berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi fleksibel dan progresif guna terus mendukung akselerasi digitalisasi bisnis dan mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

        Ditambah, sentuhan kompetensi sumber daya manusia di e-commerce yang juga mampu melakukan analisis dan memberikan rekomendasi humanis dengan tetap sigap mengantisipasi perubahan tren dan pola bisnis. Jaringan regional yang dimiliki e-commerce juga memungkinkan bisnis yang telah siap untuk bisa berekspansi ke negara lain melalui solusi cross-border. Sistem di e-commerce bisa memberikan layanan lintas negara yang lebih efisien bagi bisnis sehingga mereka tidak hanya bisa menghemat waktu, tapi juga menghemat biaya.

        Lazada baru-baru ini juga menerima penghargaan WCO Certificate of Merit 2021 dari World Customs Organization (WCO) yang diberikan atas rekomendasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan Republik Indonesia sebagai platform e-commerce pertama di Indonesia yang menggunakan skema "Delivery Duty Paid" untuk penyelesaian kepabeanan atas impor barang kiriman e-commerce. Melalui skema ini, Lazada mampu meyelesaikan proses customs clearance untuk barang impor kiriman e-commerce dalam kurun waktu rata-rata 1 jam, lebih cepat dibandingkan proses manual, menjadikan proses customs clearance lebih efisien dalam hal waktu dan biaya.

        Semua solusi cerdas di sistem logistik yang dimiliki e-commerce tidak hanya dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing bisnis, tetapi juga menyempurnakan pengalaman berbelanja konsumen. Kesederhanaan proses hulu-hilir yang dirasakan oleh konsumen maupun pebisnis menjadi salah satu kunci terpentingnya kehadiran jasa mutakhir logistik cerdas yang secara aktif menjadi solusi distribusi geografis di Indonesia. Bisnis kini cukup berfokus pada proses produksi dan strategi pengembangan pasar dan ekosistem e-commerce yang kuat hadir untuk melakukan sisanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: