Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kisah Perusahaan Raksasa: Eneos Holdings, Berangkat dari Taipan Minyak Tenar Sebagai Sponsor

        Kisah Perusahaan Raksasa: Eneos Holdings, Berangkat dari Taipan Minyak Tenar Sebagai Sponsor Kredit Foto: Getty Images/Bloomberg
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Eneos Holdings Incorporated adalah konglomerat minyak dan logam asal Tokyo, Jepang. Perusahaan bergerak dalam bisnis energi, usaha eksplorasi, pengembangan dan produksi minyak dan gas bumi, serta bisnis logam atau operasi yang berhubungan dengan bisnis.

        Eneos adalah salah satu perusahaan raksasa peringkat ke-123 berdasarkan pada pendapatannya. Di peringkat itu, total revenues yang didapat oleh perusahaan mencapai 75,89 miliar dolar AS. Sayangnya, perusahaan harus merugi 1,72 miliar dolar dalam tempo 2019 hingga 2022.

        Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Sony, Konglomerat Teknologi Jepang yang Dulang Cuan Berkat PlayStation

        Sementara itu, nilai Eneos di perusahaan mencapai 11,2 miliar dolar. Dan, aset perusahaannya itu berada di angka 74,13 miliar dolar.

        Berikut ulasan ringkas Warta Ekonomi, pada Selasa (9/2/2021) terkait perusahaan terkaya asal Jepang, Eneos Holdings. 

        Eneos dahulu bernama JX Holdings Inc. Sebuah perusahaan yang bergerak dalam pembuatan produk minyak bumi dan petrokimia. JX Holdings lahir pada tanggal 1 April 2010 dari penggabungan dua perusahaan pendahulu, yakni Nippon Oil Corporation dengan Nippon Mining Holdings. 

        Nippon Oil adalah importir dan distributor produk minyak bumi terbesar Jepang dengan menguasai sekitar 25 persen pasar. Produk minyak bumi utama perseroan antara lain bensin, nafta, minyak tanah, solar, bahan bakar jet, bahan bakar minyak berat, pelumas, dan aspal.

        Nippon Oil didirikan pada tahun 1888 selama restorasi Meiji, yang berlangsung dari tahun 1867 hingga 1912. Ini adalah awal masa perubahan luar biasa di Jepang.

        Pemerintah mengubah Jepang menjadi kekuatan dunia dan berusaha untuk mencontoh perkembangan negara di atas Barat. Teknologi Barat, khususnya Amerika Serikat, digunakan untuk memodernisasi perekonomian Jepang. Sistem pemerintahan parlementer diperkenalkan pada tahun 1885, meniru sistem Jerman.

        Nippon Oil dan Mitsubishi Oil Company mencapai kesepakatan pada November 1984. Kesepakatan yang diteken adalah terkait pembagian pemasaran dan fasilitas.

        Pada Oktober 1998, Nippon Oil mengumumkan bahwa ada persetujuan untuk bergabung dengan Mitsubishi Oil. Kesepakatan pertukaran saham, yang selesai pada April 1999, menciptakan perusahaan minyak terbesar di Jepang dengan nama Nippon Mitsubishi Oil Corporation. 

        Satu sisi, perkawinan ini menyelamatkan Mitsubishi dari kemungkinan masalah keuangan parah karena dilanda kerugian. Sementara di saat yang sama, Nippon Oil adalah perusahaan yang masih dapat bertahan saat itu.

        Nippon Oil Exploration memiliki 5 persen saham Syncrude, sebuah perusahaan pertambangan pasir minyak Kanada, melalui anak perusahaannya yang sepenuhnya dimiliki Mocal Energy.

        Perusahaan juga memiliki kerjasama teknis dengan Tide Water Oil Co, produsen produk minyak bumi India. Pelumas berkualitas unggul dengan merek ENEOS diproduksi dan dipasarkan di India oleh Tide Water Oil Co.

        Pendahulu Japan Energy pertama kali didirikan pada tahun 1905 sebagai perusahaan pertambangan, yang berkembang menjadi eksplorasi minyak pada tahun 1914. Setelah banyak merger dan reorganisasi, pada tahun 1992 perusahaan tersebut mendirikan perusahaan terpisah untuk bisnis pertambangannya yang disebut Nippon Mining & Metals, dan sisanya perusahaan minyak mengganti namanya menjadi Japan Energy Corporation.

        Pada tahun 2002, kedua perusahaan tersebut mendirikan Nippon Mining Holdings sebagai perusahaan induknya. Sementara kedua perusahaan tetap ada, mereka dihapus dari daftar.

        Pada akhir 2003, Japan Energy Corporation menjadi bagian dari konsorsium yang mulai mengeksplorasi ladang gas alam di lepas pantai Aomori. Pada tahun 2010, Nippon Mining bergabung dengan Nippon Oil menjadi JX Holdings, dan aset minyak bumi dari Japan Energy dan Nippon Oil direorganisasi menjadi dua perusahaan, JX Nippon Oil & Energy dan JX Nippon Oil & Gas Exploration.

        Dengan berdirinya JX Holdings, Nippon Oil dan Nippon Mining Holdings menjadi anak perusahaan sepenuhnya milik JX Holdings. Perusahaan ini terdaftar di Bursa Efek Tokyo, Osaka, dan Nagoya. 

        Perjalanannya kembali dicatat ketka JX Holdings dan TonenGeneral Sekiyu bergabung untuk membentuk satu entitas baru. Perusahaan anyar itu kemudian diberi nama JXTG Holdongs di tahun 2017. 

        JTXG Holdings kembali diberi nama baru pada Juni 2020 menjadi Eneos Holdings.

        Rekan sponsor

        Eneos populer karena menjadi sponsor di banyak produk otomotif danolahraga. Perusahaan ini mensponsori beberapa tim olahraga motor seperti Team Lexus LeMans ENEOS SC430 di seri Super GT Jepang di kelas GT500.

        Pada akhir 1980-an dan awal 1990-an JSPC, mensponsori Trust Racing Team Porsche. Dari 2005 hingga 2008, Eneos mensponsori program Formula Satu Honda, dengan British American Racing pada 2005, Honda Racing F1 dari 2006 hingga 2008, dan Super Aguri dari 2006 hingga 2007. Sejak 2014, merek Eneos telah ditampilkan di Kyle Larson's # 42 Chevrolet Camaro dalam NASCAR Xfinity Series di balapan tertentu.

        Eneos saat ini menjadi sponsor tim Movistar Yamaha MotoGP sebagai pemasok bahan bakar dan pelumas sejak musim 2012 dan juga memasok bahan bakar dan pelumas untuk tim PATA Yamaha World Superbike sejak musim 2016. Perusahaan juga saat ini mensponsori lomba ketahanan 1000km Palanga di Lithuania.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Muhammad Syahrianto
        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: