Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Geger Soal 'Pak Ganjar Tidak Pernah Salat', Orang PSI Terheran-heran, Kok Pak Ganjar...

        Geger Soal 'Pak Ganjar Tidak Pernah Salat', Orang PSI Terheran-heran, Kok Pak Ganjar... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany mengaku mengaku heran dan kagum melihat sikap Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, yang tetap rileks meski mendapat serangan politik.

        Hal tersebut dikatakan terkait respons Ganjar atas polemik soal mata pelajaran agama Islam ‘Pak Ganjar Tidak Pernah Salat.’ Baca Juga: Geger Soal Agama 'Pak Ganjar Tidak Pernah Solat', Ferdinand Langsung Ngamuk-Ngamuk

        “Salut dengan respons Pak @ganjarpranowo yang rileks. Fitnah & serangan semacam ini begitu murahan. Bisa-bisanya menggunakan buku pelajaran sebagai upaya menjatuhkan lawan politik,” cuitnya dalam akun Twitter @TsamaraDKI, dilihat, Rabu (9/2/2021).

        Diketahui, sebelumnya beredar llembar soal ujian yang dimuat Tiga Serangkai dengan penulis Ali Shodiqin. Baca Juga: Sidak Banjir Semarang, Ganjar Kesal Lantaran...

        Dalam soal yang nomor 9, seperti yang beredar di publlik, terdapat nama ‘Pak Ganjar’, seperti berikut:

        Meskipun sudah mendapatkan rezeki yang banyak, Pak Ganjar tidak pernah bersyukur. Sebagai orang Islam, ia pun tidak pernah melaksanakan salat. Pak Ganjar termasuk orang yang…a. beruntung c. bangkrutb. beriman d. rugi

        Terkait itu, Ganjar pun mengaku kaget dengan soal tersebut. Namun, menurut dia, perlu ada klarifikasi lebih jauh terkait soal tersebut.

        “Buku dari Tiga Serangkai itu, ya? Saya sih nanti biar dicek temen-temen untuk klarifikasi dulu saja siapa yang nulis, benar tidak, motifnya apa. Biar tidak jadi keributan,” kata Ganjar kepada sejumlah awak media di Semarang, Selasa (9/2/2021).

        “Mungkin kritikan buat saya. Salat harus kenceng, kalau Idul Adha harus sembelih sapi. Mungkin penulisnya memberi kritik untuk yang namanya Ganjar, tapi kan Ganjar-nya banyak,” ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: