Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Buntut Olok-Olok Anak Jokowi, Mahasiswa Kena Ciduk, Eh Said Didu Ikut-ikutan: Penjilat..

        Buntut Olok-Olok Anak Jokowi, Mahasiswa Kena Ciduk, Eh Said Didu Ikut-ikutan: Penjilat.. Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu ikut mengomentari terkait diciduknya pemuda asal Slawi karena pernyataannya yang menjurus pada pencemaran nama baik putera Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

        Said Didu pun ikut menanggapi respons Gus Umar Hasibuan terkait kabar mahasiswa diciduk polisi usai olok-olok Gibran tersebut. Baca Juga: Jokowi Ogah Jadi Presiden 3 Periode, Bawahan Prabowo: Emang 2 Periode Enggak Ciptakan Korupsi?

        Dalam akun Twitternya, Said Didu pun menyinggung soal sosok penjilat.

        "Sekali memberikan kesempatan penjilat mendapatkan posisi, maka anda akan melahirkan ribuan penjilat lain," cuitnya, seperti dilihat, Selasa (16/3/2021). Baca Juga: Timnya Anies Belain AHY, Telak! Langsung Ditelanjangi Dewi: Manusia Ini Dari Dulu Benci Jokowi

        Sementara itu, cuitan tersebut ditulis dengan mengutip pernyataan Gus Umar Hasibuan yang mengaku bingung melihat pemberitaan soal polisi virtual menciduk warga lantaran mengolok-olok Gibran.

        Dalam cuitannya, Gus Umar mengatakan belum tentu Gibran tahu bahwa dia dihina. "Kadang suka bingung. Belum tentu juga Gibran tahu dia dihina dan belum tentu juga Gibran setuju yang hina dia ditahan. Jangalah dikit-dikit main tangkap," tukasnya.

        Seperti dilansir CNNIndonesia, Tim Virtual Police Polresta Surakarta menangkap warga Slawi, AM yang menulis komentar dinilai bermuatan hoaks terkait Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

        Melalui akun instagramnya, dia berkomentar di unggahan akun @garudarevolution tentang Gibran yang meminta semifinal dan final Piala Menpora digelar di Solo.

        "Tau apa dia tentang sepak bola, taunya dikasih jabatan saja," demikian tulis AM di akun pribadinya @arkham_87 pada Sabtu (13/3) pukul 18.00 WIB.

        Polisi baru melepaskan pria yang masih menempuh pendidikan di Yogyakarta itu setelah menghapus komentarnya dan meminta maaf. Permintaan maaf dibuat secara terbuka melalui akun resmi Instagram Polresta Surakarta, @PolrestaSurakarta.

        AM meminta maaf karena telah menyinggung Gibran dan warga Kota Solo melalui video yang diunggah akun resmi Instagram @polrestasurakarta.

        "Saya menyesal dan tidak akan mengulanginya lagi. Apabila saya mengulanginya," demikian ucap AM di video tersebut.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: