Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mau Anies Baswedan atau Siapapun Pasangannya, Prabowo Subianto Bakal Susah Menang

        Mau Anies Baswedan atau Siapapun Pasangannya, Prabowo Subianto Bakal Susah Menang Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) masih mendorong agar Prabowo Subianto maju kembali di Pemilihan Presiden 2024, karena elektabilitasnya masih tinggi. Meski sudah tiga kali gagal di ajang kontestasi politik tersebut.

        Partai berlogo Kepala Burung Garuda itu ingin menduetkan Prabowo dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Bagaimana prediksinya?

        Baca Juga: Anies Kalahkan Prabowo dan Sandi di Survei Capres, Wakilnya di DKI Jakarta: Terlalu Berlebihan

        Pengamat politik dari Universitas Nasional (Unas), Firdaus Syam mengatakan, Prabowo bakal mengalami kekalahan, siapapun pendampingnya. “Jika Prabowo ikut Pemilu, tidak akan menang. Sangat berat. Saya yakin akan lahir tokoh baru sebagai pemenangnya,” tegasnya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

        Wakil Direktur Sekolah Pascasarjana Unas itu membeberkan alasannya. Prabowo dinilai sudah ditinggalkan pemilihnya. Selain itu, mantan Danjen Koppasus itu banyak diam dalam melihat permasalahan di masyarakat. Misalnya soal Omnibus law, pelanggaran kasus HAM KM 50, dan Muhammad Rizieq Syihab.

        “Prabowo terlalu sibuk ngurusin alutsista (alat utama sistem pertahanan-red). Ngurus pangan nasional juga tidak ada yang dikerjakan. Dari data yang ada, Prabowo sulit dijual,” ujarnya.

        Bahkan, diduetkan dengan Gubernur DKI Jakarta, dengan Anies Baswedan sekali pun akan sulit menang. “Justru yang akan rugi Anies, jika benar-benar diduetkan,” ucap Firdaus.

        Menurutnya, para pemilih Anies kemungkinan akan balik badan dan mencari tokoh lain jika mau dipasangkan dengan Prabowo. “Dukungan ke Anies sangat kuat, berbeda dengan Prabowo. Jadi, kalau diduet­kan, ini pasangan yang kontra produktif. Satu didukung, satu dikecewakan,” ulasnya.

        Karena itu, kata Firdaus, jika Prabowo mengajak Anies berduet di Pilpres 2024, mendingan ditolak. Anies harus mencari pasangan yang lain karena Prabowo sudah masa lalu. “Masih banyak tokoh yang lebih baik untuk meraih kemenangan,” anjurnya.

        Munculnya wacana duet Prabowo-Anies Baswedan itu dilontarkan Ketua DPP Partai Gerindra, Desmond Mahesa. Bahkan, dia menganggap sebagai duet maut untuk Pilpres mendatang. “Paling bagus menurut saya Prabowo presiden, Anies wapresnya,” ungkap Desmond, Senin (22/3) lalu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: