Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Isu Reshuffle Menguat, Begini Perjalanannya di Era Kabinet Jokowi

        Isu Reshuffle Menguat, Begini Perjalanannya di Era Kabinet Jokowi Kredit Foto: Antara/Setpres/Laily Rachev/handout
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Isu reshuffle kabinet kembali muncul belakangan ini. Isu itu muncul setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan penggabungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek). Presiden Jokowi juga mengusulkan pembentukan Kementerian Investasi.

        Isu reshuffle bukanlah barang baru. Isu mengenai itu acapkali muncul. Sejak periode pertama, Presiden Jokowi pun telah melakukan lima kali perombakan atau reshuffle kabinet sampai saat ini.

        Baca Juga: Posisi Moeldoko Benar-benar Diujung Tanduk Reshuffle, Calon Pengganti Bisa dari Tokoh Oposisi

        Pada reshuffle pertama, 12 Agustus 2015, ada tujuh posisi saat itu yang dirombak. Yakni, Darmin Nasution diangkat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menggantikan Sofyan Djalil. Sedangkan Sofyan Djalil diangkat sebagai Menteri PPN/Kepala Bappenas menggantikan Andrinof Chaniago.

        Kemudian, Rizal Ramli diangkat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman menggantikan Indroyono Susilo. Luhut Binsar Pandjaitan diangkat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno. Thomas Lembong diangkat sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Rachmat Gobel. Pramono Anung diangkat sebagai Sekretaris Kabinet menggantikan Andi Widjajanto. Lalu, Teten Masduki diangkat sebagai Kepala Staf Kepresidenan menggantikan Luhut Panjaitan.

        Sementara itu, reshuffle kedua dilakukan pada Pada 27 Juli 2016. Ada pergantian 14 posisi menteri dan satu badan. Budi Karya Sumadi diangkat sebagai Menteri Perhubungan menggantikan Ignasius Jonan. Bambang Brodjonegoro diangkat sebagai Menteri PPN/Kepala Bappenas menggantikan Sofyan Djalil.

        Kemudian, Sri Mulyani Indrawati diangkat sebagai Menteri Keuangan menggantikan Bambang Brodjonegoro. Sofyan Djalil menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang menggantikan Ferry Mursidan Baldan. Archandra Tahar menjadi Menteri ESDM menggantikan Sudirman Said.

        Namun, Archandra hanya menjabat tak sampai satu bulan karena masalah dwi kewarganegaraan. Posisinya digantikan oleh Ignasius Jonan, sementara Archandra menjadi Wakil Menteri. Kemudian, Airlangga Hartarto menjadi Menteri Perindustrian menggantikan Saleh Husin. Muhadjir Effendy menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menggantikan Anies Baswedan.

        Eko Putro Sanjojo menjadi Menteri Desa dan PDTT menggantikan Marwan Jafar. Asman Abnur menjadi Menteri PAN-RB menggantikan Yuddy Chrisnandi. Luhut Binsar Pandjaitan kemudian menjadi Menteri Koordinator Kemaritiman menggantikan Rizal Ramli. Wiranto menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan menggantikan Luhut Panjaitan.

        Enggartiasto Lukita menjadi Menteri Perdagangan menggantikan Thomas Lembong. Sedangkan Thomas Lembong diangkat sebagai Kepala BKPM menggantikan Franky Sibarani. Franky Sibarani menjabat sebagai Wakil Menteri Perindustrian.

        Pada 17 Januari 2018, reshuffle ketiga dilakukan. Saat itu Khofifah Indar Parawansa mengundurkan diri sebagai Menteri Sosial karena mengikuti Pemilihan Gubernur Jawa Timur tahun 2018. Posisi Menteri Sosial saat itu diberikan kepada Idrus Marham yang saat itu menjabat sebagai sekretaris jenderal Partai Golkar. Pada reshuffle ketiga itu, posisi Teten Masduki sebagai Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) digantikan oleh Mantan Panglima TNI Moeldoko. Sedangkan Teten Masduki menjadi Koordinator Staf Khusus Presiden.

        Pada 15 Agustus 2018, Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet keempat. Posisi Menteri PAN-RB Asman Abnur digantikan oleh Syafruddin yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Polri. Sebelum pergantian posisi itu dilakukan, Partai Amanat Nasional (PAN) asal Asman Abnur memutuskan berada di luar pemerintahan. Setelah itu, Presiden Jokowi pada 24 Agustus 2018 melantik Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai Menteri Sosial menggantikan rekan separtainya dari Golkar, Idrus Marham yang mengundurkan diri karena terjerat kasus korupsi PLTU Riau.

        Di periode kedua menjadi Presiden RI, Jokowi sudah pernah melakukan reshuffle. Pada Selasa 22 Desember 2020 Jokowi mengumumkan pergantian enam menteri. Mereka adalah Tri Rismaharini menjadi Menteri Sosial menggantikan rekan separtainya dari PDIP Juliari Batubara yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi Bansos oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

        Kemudian, Sandiaga Salahuddin Uno menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggantikan Wishnutama Kusubandio. Budi Gunadi Sadikin menjadi Menteri Kesehatan menggantikan Terawan Agus Putranto. Yaqut Cholil Quomas atau Gus Yaqut menjadi Menteri Agama menggantikan Fachrul Razi.

        Wahyu Sakti Trenggono yang sebelumnya menjabat wakil menteri pertahanan menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) menggantikan politikus Partai Gerindra Edhy Prabowo yang terjerat kasus korupsi. Selanjutnya, Muhammad Lutfi menjadi Menteri Perdagangan menggantikan Agus Suparmanto.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: