Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apa Itu Laporan Laba Rugi?

        Apa Itu Laporan Laba Rugi? Kredit Foto: Freepik
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Laporan laba rugi adalah bagian dari laporan keuangan utama yang berisikan infromasi pengeluaran, pendapatan dan laba rugi yang diperoleh perusahaan dalam periode tertentu. Laporan ini umumnya dibuat pada akhir tahun periode bisnis.

        Keberadaan laporan laba rugi dapat mempermudah investor untuk memahami kinerja dan perkembangan perusahaan sebagai landasan keputusan berinvestasi. Bila pendapatan lebih besar dari nilai beban, maka perusahaan memperoleh laba. Sebaliknya jika beban lebih besar dari pendapatan, maka perusahaan dapat dikatakan merugi. 

        Baca Juga: Apa Itu Laba Operasional?

        Fungsi Laporan Laba Rugi adalah menunjukkan performance atau kinerja keuangan perusahaan. Seluruh pendapatan dan biaya atau beban disajikan dalam laporan ini. Informasi yang disajikan tersebut dapat juga digunakan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan pada masa sebelumnya.

        Laporan laba rugi juga dapat menjadi landasan evaluasi keuangan perusahaan. Akumulasi dari total transaksi keuangan dalam satu periode dapat dijadikan data untuk laporan. Data transaksi keuangan yang lengkap secara jelas mencatat asal usul munculnya data tersebut.

        Selain itu juga dapat mengetahui perkembangan perusahaan dan landasan pengambilan keputusan terkait pembiayaan perusahaan.

        Komponen dalam Laporan Laba Rugi

        Setiap perusahaan pastinya memiliki laporan laba rugi yang berbeda. Namun, komponen atau item laporan laba rugi mereka biasanya sama, yaitu sebagai berikut:

        1. Pendapatan

        Pendapatan adalah aliran dana dari kegiatan usaha perusahaan seperti, penjualan, pelunasan utang dari debitur, jasa dan lainnya.

        2. Harga Pokok Penjualan (HPP)

        Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah item baris yang menggabungkan biaya langsung yang terkait dengan penjualan produk untuk menghasilkan pendapatan. Item baris ini juga dapat disebut Cost of Sales jika perusahaan tersebut adalah bisnis jasa. Biaya langsung dapat mencakup tenaga kerja, suku cadang, bahan, dan alokasi biaya lain seperti depresiasi (lihat penjelasan depresiasi di bawah).

        3. Laba Kotor

        Laba Kotor dihitung dengan mengurangkan Harga Pokok Penjualan (atau Harga Pokok Penjualan) dari Pendapatan Penjualan.

        4. Rugi

        Rugi adalah kebalikan dari laba. Modal dan pendapatan menurun dibandingkan dengan total biaya beban adalah indikasi perusahaan merugi.

        5. Biaya

        Biaya adalah beban dana wajib yang dikeluarkan perusahaan untuk operasional perusahaan, seperti utang, biaya produksi, biaya bahan baku, dan lainnya. Namun, dana yang masuk dari investasi eksternal tidak digolongkan sebagai laba perusahaan. 

        6. Penghasilan

        Penghasilan adalah total pendapatan dikurangi total biaya beban selama perusahaan beroperasi. Perusahaan dapat merugi jika penghasilan lebih sedikit dibandingkan dengan beban.

        7. Laba Bersih

        Laba bersih adalah hasil dari laba kotor yang dikurangi HPP dan biaya lain seperti pajak penghasil dan operasi. Biaya operasi, beban pokok penjualan serta pajak penghasilan menjadi faktor yang berpengaruh kepada laba bersih.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: