Amien Rais resmi mendirikan Partai Ummat. Beberapa tokoh Partai Amanat Nasional (PAN) ikut bergabung. Namun, bukannya panik, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan malah girang banget. Menurutnya, kehadiran Partai Ummat justru akan mengurangi konflik di PAN.
Kebahagiaan itu diungkap Zulhas -sapaan Zulkifli Hasan- dalam kegiatan Safari Ramadan di Kantor DPW PAN Jawa Timur, Surabaya, Jumat (30/4) malam. Dia pun mengucapkan selamat atas berdirinya Partai Ummat.
Dengan resmi berdirinya Partai Ummat, kata Zulhas, berkah tersendiri bagi PAN. Partainya akan lebih fokus dan mampu menghindari pertengkaran akibat perbedaan pandangan politik di internal partai.
Baca Juga: Partai Ummat Berdiri, Demokrat Salut: Energi Amien Rais Dahsyat, Jenderal Saja Belum Tentu Mampu
“Justru enak buat saya. Saya bahagia, happy, senang. Kenapa? Karena kalau tidak, kita bisa bertengkar sendiri,” katanya.
Bahkan, Zulhas mengaku, terbuka dan mempersilakan seluruh kader untuk memilih pilihannya, apakah tetap di PAN atau pindah ke Partai Ummat. Menurutnya, hal itu merupakan hak politiknya masing-masing.
“Pilihan seperti itu biasa saja kita terbuka. Kalau lebih condong ke sana silakan. Bersama-sama PAN silakan. Saya kira itu masalah pilihan dari arah perjuangan partai politik,” terang Zulhas.
Hal senada dikatakan Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi. Menurutnya, Ideologi politik PAN dan Partai Ummat berbeda. PAN berideologi Nasionalis Religius, sedangkan Partai Ummat berideologi Islam.
“Perbedaan ideologi politik partai akan menyebabkan perbedaan basis sosial di masyarakat dan basis konstituen tentu berbeda,” kata Viva Yoga.
Selain itu, kader dan pengurus PAN dari pusat sampai daerah juga tetap solid, kompak, berkomitmen, dan militan sebagai pejuang partai. Jika ada mantan anggota PAN yang terlibat di Partai Ummat, jumlahnya hanya sedikit saja, non signifikan.
Bagaimana tanggapan Partai Ummat? Wakil Ketua Umum Partai Ummat, Agung Mozin, tertawa mendengar pernyataan Zulhas. Menurutnya, kegirangan Zulhas itu hanya sebuah lelucon dan drama.
Agung mengklaim, mayoritas inisiator Partai Ummat merupakan kader PAN. Bahkan, jumlahnya mencapai 66,7 persen dari 1.137 inisiator yang tersebar di seluruh daerah. Mereka hengkang dari PAN dan menjadi inisiator pembentukan Partai Ummat di daerah.
“Itu data valid migrasi inisiator partai ummat yang berasal dari berbagai partai. Dan terbesar adalah PAN,” katanya.
Untuk diketahui, sejumlah tokoh PAN mengikuti jejak Amien Rais pindah ke Partai Ummat. Di antaranya, mantan Ketua PAN Riau, Fauzi Kadir; mantan Sekretaris DPW PAN Sulawesi Selatan, Buhari Kahar Muzakkar; dan mantan Ketua Majelis Pertimbangan Partai PAN Jawa Timur, Sugeng.
Agung menambahkan, ketokohan Amien Rais akan membuat partai ini besar. Apalagi eks Ketua MPR itu masih memiliki basis dan magnet kuat di Muhammadiyah. Jadi, akan sulit bagi Zulhas untuk tetap mempertahankan suara Muhammadiyah untuk PAN.
“Sulit sekali. Sebab, ketokohan Amien di Muhammadiyah belum bisa tergantikan oleh ketua partai politik manapun,” katanya.
Lalu apa penilaian pengamat? Pengamat Politik yang juga Direktur Indo Strategi Research and Consulting, Arif Nurul Imam menilai, kunjungan Zulhas me sejumlah kantor PAN di daerah dan Muhammadiyah menunjukkan kekhawatirannya atas deklarasi Partai Ummat.
Menurutnya, PAN dan Muhammadiyah memiliki hubungan erat. Selama ini basis tradisional PAN adalah sebagian besar warga Muhammadiyah. Karena itu, wajar bila Zulhas langsung menggelar silaturahim dengan Muhammadiyah.
Baca Juga: Mantap Langsung Gercep, PKS Siap Kolaborasi dengan Partai Besutan Amien Rais!
Dia melihat, Zulhas tidak rela ceruk pemilih Muhammadiyah ke PAN berkurang dengan kehadiran Partai Ummat. “Makanya Zulhas melakukan pendekatan terus-menerus dengan warga Muhammadiyah,” ujar Arif.
Zulhas belum lama ini memang melakukan kunjungan Gedung Dakwah Muhammadiyah Jawa Timur. “Semoga semakin erat dan lekat antara PAN dan Muhammadiyah,” demikian dikutip dari keterangan foto yang diunggah di akun Instagram @zul.hasan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti