Yang Tabah Mas Ganjar, PDIP Respons Survei Ganjar yang Meroket: Nggak Ada Gunanya...
Politisi PDIP, Ruhut Sitompul ikut buka suara terkait sejumlah survei Capres 2024 yang mencatatkan nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan elektabilitas tinggi.
Namun, menurut Ruhut, meski elektabilitas Ganjar sebagai kader PDIP terbilang tinggi, Ganjar tetap memerlukan dukungan dari partai.Baca Juga: Jika Mas Anies Diusung PDIP, Ganjar Diusung PKS, Nggak Pakai Mikir Lagi, Dosen UI Pilih..
Menurutnya, tanpa dukungan partai politik, popularitas maupun elektabilitas Ganjar tersebut tidak berarti apa-apa.
“Bahkan, ada kata-kata, oh yang dilihat orangnya, bukan partainya, itu salah besar. Yang dilihat partainya, karena itu undang-undang. Jadi, kalau tidak ada dukungan partai politik, mau surveinya setinggi langit pun, rasanya tak ada gunanya,” ujarnya, seperti dilansir Jpnn.com, Kamis (27/5/2021). Baca Juga: Elektabilitas Moncer Ganjar Pranowo Tembus 20 Persen, Puan Maharani Masih Bertengger di Papan Bawah
Lanjutnya, ia juga merespons soal Ganjar yang rajin bermain di media sosial.
Menurutnya, Ganjar harus pandai-pandai menyikapi berbagai hal yang termuat di media sosial tersebut.
“Itulah medsos ini kan, yang Ganjar juga mesti tahu, kan bukan semuanya kader PDIP. Itu yang saya bilang, jangan menari di atas gendang orang lain,” tuturnya.
Baca Juga: Pak Ganjar Kena Ultimatum Bambang Pacul, Hati-hati Ya Jika Kepingin Jadi Presiden
Namun, terkait kemungkinan Ganjar akan diusung partai lain, pihaknya pun mengaku tidak khawatir.
“Saya tahu pribadi Ganjar, dia tetap akan loyal kepada PDI Perjuangan,” tukasnya.
Teranyar, hasil survei Y-Publica yang dirilis Rabu (26/5/2021), mencatatkan elektabilitas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menembus 20,2 persen pertama kalinya sejak survei Maret 2020. Sementara Puan Maharani hanya 0,7 persen.
Elektabilitas Ganjar pada survei kali ini melampaui Prabowo Subianto, yang selama ini unggul di puncak elektabilitas.
Elektabilitas Prabowo sebesar 16,7 persen, dibayangi oleh Ridwan Kamil sebesar 15,9 persen.
Sementara itu, Puan Maharani turun elektabilitasnya di bawah 1 persen, yaitu 0,7 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil